Salam Pramuka! Salam Setia! Tepat Kamis (13/08). Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 Cidokom menyelenggarakan Upacara Peringatan HUT Pramuka ke-59 Tingkat Gugus Depan di Lapangan Palestina. Sebagai Pondok Pesantren yang mendalami ilmu kepramukaan, Pesantren Annur Darunnajah 8 selalu menyelenggarakan Upacara Peringatan HUT Pramuka.
Darunnajah dan Pramuka layaknya mata uang yang tak bisa dipisahkan. Singkat sejarah mencatat bahwa wakif Darunnajah Kyai Abdul Manaf adalah salah satu anggota organisasi kepramukaan dan revolusi. Kemudian dilanjutkan oleh Kyai Mahrus Amin yang kebetulan adalah seorang menantu dari Kyai Abdul Manaf. Beliau telah terjun aktif ke dalam kegiatan Pramuka sejak menuntut ilmu di Pondok Modern Gontor.
Mengapa Pramuka menjadi ekstrakulikuler yang bersifat wajib di Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 ? karena nilai-nilai yang tertanam dari ilmu pramuka sangat dibutuhkan santri dalam pertumbuhan mental dan memperkuat leadership santri. Hal inilah yang sesuai dengan visi dan cita-cita pesantren.
Salah satu alasan kuat pramuka dijadikan ekskul yang wajib diikuti seluruh santri, karena ada Sistem Among. Sistem Among adalah cara pelaksanaan pendidikan di dalam gerakan pramuka yang digagas oleh Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau yang kita kenal sebagai Ki Hajar Dewantara, bapak pendidikan dan pendiri Perguruan Taman Siswa. Yang berbunyi “ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani”. Dan memiliki makna “depan menjadi teladan, tengah-tengah mereka pembina membangun kemauan, belakang pembina memberi daya/kekuatan atau dorongan dan pengaruh yang baik”. Yang sesuai dengan Surah Al-Ahzab ayat 21
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللهِ كَثِيرًا
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Menyesuaikan keadaan saat ini, tak lupa menerapkan protokol kesehatan dan pemerintah selama melaksanakan Upacara Peringatan HUT Pramuka ke-59 dengan melakukan Physical Distancing dan memakai masker sebagai bentuk ikhtiar bersama menghindari penularan virus corona.
Dengan kegiatan pramuka ini, kami berharap dapat membentuk pribadi santri agar kelak akan menjadi pemimpin umat yang berjiwa patriot dan maju untuk membela agamanya. Juga kelak akan menjadi pribadi yang mandiri, adil, dan disiplin di lingkungan masyarakat.