Apa itu Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah, kata tersebut Pasti tidak asing lagi di telinga kita.Tapi, Sebelum membahas lebuh jauh tentang itu. Pertama, Kita harus mengetahui dulu devinisi ataupun pengertian dari Ukhuwah itu sendiri. Simpelnya “ Apasih Ukhuwah Islamiyah itu?”
Pada dasarnya, Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti Persaudaraan Islam. Adapun secara istilah ukhuwahislamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah.
Setelah kita mengetahui devinisinya, masih banyak hal didalamnya yang perlu kita ketahui tentang hal tersebut. Dalam kata yang pendek itu ada banyak hal yang kita bisa pelajari.
Macam-macam Ukhuwah
Mungkin menurut kita, Ukhuwah itu Cuma ada satu macam saja. Padahal, tidak!. Ada beberapa macam-macam ukhuwah yang harus kita ketahui.
Telah dikemukakan arti ukhuwah Islamiyah, yakni ukhuwah yang bersifat Islami atau yang diajarkan oleh Islam. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat yang menyinggung masalah ukhuwah Islamiyah dan dapat kita simpulkan bahwa di dalam kitab suci ini memperkenalkan paling tidak 3 macam persaudaraan:
1) Ukhuwah Islamiyah, persaudaraan antarsesama Muslim. Rasulullah Saw. Bersabda : “Kalian adalah sahabat-sahabatku, saudara-saudara kita adalah yang datang sesudah (wafat)-ku.”
2) Ukhuwah Insaniyah (basyariyah) dalam arti seluruh umat manusia adalah bersaudara, karena mereka semua berasal dari seorang ayah dan ibu. Rasulullah Saw. juga menekankan lewat sabda beliau, “Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Hamba-hamba Allah semuanya bersaudara”
3) Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab, yaitu persaudaraan dalam keturunan dan kebangsaan.
Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah adalah ikatan persaudaraan yang terjadi karena adanya hubungan Akidah atau kepercayaan. Yaitu, Islam.
Artinya, Agama islamlah yang menyatukan kita sebagai satu ikatan persaudaraan. Saling menasehati dalam kebaikan, melarang pada kemungkaran. Dan Karena kita seakidah, ada panggilan batin dalam benak kita. Untuk menganggap mereka sebagai saudara.
Ikatan ini akan terus ada selama kita menjaga Keyakinan serta kepercayaan kita.
Ukhuwah Insaniyah / Basyariyah
Yaitu persaudaraan yang berlaku pada semua manusia secara universal tanpa membedakan ras, agama, suku dan aspek-aspek kekhususan lainnya. Persaudaraan yang di ikat oleh jiwa kemanusiaan, maksudnya kita sebagai manusia harus dapat memposisikan atau memandang orang lain dengan penuh rasa kasih sayang, selalu melihat kebaikannya bukan kejelekannya.
Ikatan ini terletak dalam Hati nurani kita. Jika mana nurani itu masih ada, hubungan persaudaraan itu akan tetap ada. Sebaliknya, jika nurani itu hilang maka rasa kemanusiaan maupun hubungan itu akan ikut hilang.
Dampaknya, Kalau Nurani itu hilang. Akan menimbulkan banyak penyakit hati yang berbahaya. Kebencian yang besar. Dan tidak aan ada gerakan hati untuk membantu yang lain.
Ukhuwah wathaniyah wa an-nasab
Yaitu persaudaraan yang diikat oleh jiwa nasionalisme tanpa membedakan agama, suku, warna kulit, adat istiadat dan budaya dan aspek-aspek yang lainnya. Semua itu perlu untuk dijalin karena kita sama-sama satu bangsa yaitu Indonesia. Mengingat pentingnya menjalin hubungan kebangsaan ini Rosulullah bersabda “Hubbul wathon minal iman”, artinya: Cinta sesama saudara setanah air termasuk sebagian dari iman.
Hubungan Ini terbentuk dengan sendirinya. Karena Aspek kedekatan dan dalam setiap harinya yang kita temukan Adalah mereka.
Pentingnya Ukhuwah
Di tengah-tengah kehidupan Zaman modern, yang cenderung individulis dan materilis ini, persaudaraan atau ukhuwah menjadi hal yang sangat penting untuk dibangun demi terciptanya tatanan masyarakat yang rukun dan damai. Manfaat ukhuwah itu diantaranya:
Ukhuwah menjadi pilar kekuatan islam.
Rosulullah SAW bersabda: “Al Islamu ya’lu wala yu’la alaih”, artinya Islam itu agama yang tinggi tidak ada yang lebih tinggi dari Agama Islam. Ketinggian dan kehebatan Islam itu akan menjadi kenyataan manakala umat Islam mampu menegakkan ukhuwah terhadap sesamanya, memperbanyak persamaan dan memperkecil perbedaan. Jika umat Isam sering bermusuhan maka Islam akan lemah dan tidak mempunyai kekuatan.
Ukhuwah merupakan bagian terpenting dari iman.
Iman tidak akan sempurna tanpa disertai dengan ukhuwah dan ukhuwah tidak akan bermakna tanpa dilandasi keimanan. Manakala ukhuwah lepas kendali iman, maka yang menjadi perekatnya adalah kepentingan pribadi, kelompok kesukuan, maupun hal-hal lain yang bersifat materi yang semuanya itu bersifat semu dan sementara.
Ukhuwah merupakan benteng dalam menghadapi musuh Islam.
Orang-orang non Islam mempunyai misi yang sama yaitu memusuhi dan menghancurkan Islam,dan mereka selalu bersama-sama antara yang satu dengan yang lain. Realitanya seperti sekarang ini Islam selalu “diobok obok” dan selalu di kambing hitamkan oleh mereka. Oleh karena itu umat Islam jangan mudah terpengaruh dan jangan mudah terprofokasi dengan mereka kita harus menghadapi dengan barisan ukhuwah yang rapi dan teratur, jika kita bermusuhan maka mereka akan mudah memecah belah dan menghancurkan Islam.
Ukhuwah yang solid,dapat memudahkan membangun masyarakat madani.
Masyarakat madani adalah masyarakat yang ideal yang memiliki karakteristik dan mejujung tinggi kedamaian, kerukunan, dan saling tolong menolong. Nilai-nilai tersebut akan mudah terwujud manakala manusia memiliki ketulusan dan kemauan yang tinggi untuk merajut dan membangun simpul ukhuwah yang sudah terpoyak.
Kiat-Kiat Membangun Ukhuwah
Adapun langkah-langkah yang harus kita lakukan dalam mewujudkan ukhuwah atau persaudaraan adalah sebagai berikut:
- Secara terus-menerus melakukan kegiatan dakwah Islamiah terhadap umat Islam, tentang pentingnya menjalin ukhuwah terhadap sesamanya dan menjelaskan pada mereka tentang bahayanya jika kita saling bermusuhan. Tentunya dengan metode yang teratur dan sistematis, baik melalui dakwal bil lisan, dakwal bil hal dan dakwal bil qolam.
- Berusaha meningkatkan frekuensi silaturrahmi, saling mengunjungi, saling bertegur sapa baik dalam forum formal maupun informal terutama kepada mereka yang memutuskan hubungan baik dengan kita. Silaturrahmi ini di samping dapat merajut ukhuwah, juga banyak segi manfaatnya bagi pelaku silaturahm, sebagaimana di sabdakan oleh rosulullah SAW yang artinya: “Barang siapa yang ingi dilapangkan rizqinya dan di panjangkan umumnya maka yang senang silaturahmi”.
- Memperbanyak interaksi antar umat beragama untuk menyamakan persepsi terhadap setiap permasalahan perbedaan pendapat dalam arti mencari persamaan bukan perbedaa, untuk mengantisipasi terhadap perbedaan pendapat yang mengarah pada permasalahan, menahan diri dari komentar-komentar yang belum jelas, tidak mudah emosi dan senantiasa mengedepankan rasional dan pertimbangan akal sehat dan pada akhirnya tercipta budaya dialog yang sehat yang mengarah mempererat tali ukhuwah dan terciptanya kerukunan.
- Meningkatkan lembaga-lembaga lintas organisasi dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk terus menerus melakukan berbagai macam kegiatan yang bertujuan untuk merajut simpul ukhuwah agar tercapai tatanan masyarakat penuh kerukunan dan kedamaian sebagaimana yang kita cita-citakan bersama.
- Menghimbau kepada semua umat manusia terutama umat Islam untuk berupaya semaksimal mungkin meningkatkan kualitas iman dan takwanya, karena iman dan takwanya berkulitas dan sempurna, maka mereka mempunyai kecenderungan untuk melakukan kebaikan dan kebenaran termasuk dalam hal membangun ukhuwah dalam kehidupan sehari-hari.
Hal-Hal Yang Dapat Merusak Ukhuwah
Dalam masa sekarang ini, mempertahankan Ukhuwah tidak semudah mebalikkan telapak tangan. Karena, semakin banyaknya masalah yang dapat menghancurkannya. Karena itu, dibutuhkan perjuangan lebih dan proses yang cukup panjang. Di bawah ini adalah beberapa contoh yang dapat merusak Ukhuwah kita;
Pemahaman tentang Islam yang setengah-setengah. Banyaknya perbedaan pendapat antara ummat Muslim tidak akan terjadi tanpa alasan. Kurangnya pengetahuan Ummat muslimin tentang Islam. Menimbulkan banyak perdebatan dan pertentangan. Karena itu, muncullah bibit-bibit kebencian antara ummat muslimin.
Sikap fanatik yang berlebihan. Terlalu mengagungkan kelompoknya, dan menganggap kelompoknyalah yang paling benar. Sampai Akhirnya, meremehkan kelompok yang lain. Padahal mereka masih satu agama.
Kita Harus Menjaganya
Ukhuwah sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT, harus terus menerus di upayakan penerapannya dalam kehidupan umat maanusia dalam rangka mewujudkan kerukunan dan perdamaian di muka bumi. Hal ini akan dapat tercipta manakala ukhuwah atau persaudaraan dapat di wujudkan.
–iyadhnazih-