Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

STAI Darunnajah Bogor Gelar Seminar Nasional Online “Peran Teknologi Terhadap Pendidikan MI di Masa Pandemi”

blank

“Masa pandemi telah menciptakan kebutuhan baru bagi dunia pendidikan, dan ini beriringan dengan adanya era distrupsi, yaitu era dimana inovasi menggantikan sistem lama dengan teknologi digital yang lebih efisien dan bermanfaat, maka para pendidik (guru/dosen) mesti faham dan perlu menguasai teknologi yang seiring berjalannya waktu terus berkembang ini.”
Papar Arizqi Ihsan Pratama, M.Pd. selaku moderator acara Seminar Online Nasional ini dalam pengantarnya.

Seminar online perdana yang bertema “Peran Teknologi Terhadap Pendidikan MI di Masa Pandemi” ini terbilang cukup sukses. Acara ini merupakan seminar nasional online perdana yang diadakan oleh STAI Darunnajah Bogor. Meskipun begitu, jika dilihat dari jumlah peserta, acara seminar ini bisa dikatakan berhasil.

Tepat pukul 09.00 WIB pada Sabtu, 8 Agustus 2020 acara tersebut dimulai. Lebih dari 100 peserta seminar yang terdiri dari guru MI, Mahasiswa/i dan dosen STAI Darunnajah Bogor, serta beberapa mahasiswa dan guru lain ikut serta mendengar dengan saksama pemaparan materi dari para Narasumber.

“Di masa pandemi ini menjaga jarak dalam interaksi sosial (social distancing) adalah suatu keharusan bagi kita semua, upaya ini dilakukan agar kita lebih terjaga dari wabah yang saat ini sedang terjadi dan tentunya untuk mencegah penyebaran virus yang lebih luas lagi. Maka pembelajaran melalu teknologi menjadi salah satu solusi yang perlu kita lakukan sebagai seorang pendidik, ataupun sebagai peserta didik sehingga materi ajar tetap bisa disampaikan dengan baik.” lanjut beliau.

Acara yang di isi oleh Rubby Muhammad Harun Al Burhan, S.Pd. dan Dindin Ridwanudin, M.Pd. dengan materi yang dibawakan seputar teknologi dan perannya dalam era pandemi memberi banyak manfaat dan jawaban dari kegalauan tentang bagaimana cara melakukan pembelajaran di masa seperti sekarang.

Dalam materinya, Rubby Muhammad, yang juga menjadi Konsulat KJRI tahun 2010-2020, beliau menyampaikan, setidaknya ada empat hal pokok yang perlu dilakukan dan diperhatikan. Yakni inovasi, Upgrade diri, 5 ekosistem pendidikan yang sangat berperan penting (pemerintah, guru, orang tua, pelajar, sekolah), serta Sistem Good Edu yang mendukung lima ekosistem tersebut, sehingga terintegrasi dan memudahkan dalam proses pembelajaran.
Beliau yang juga merupakan alumni dari UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), mengatakan bahwa inovasi dan upgrade diri merupakan sesuatu yang mesti dilakukan.

Sedangkan Dindin Ridwanudin, M.Pd. yang merupakan anggota dari Asosiasi Dosen PGMI menyatakan bahwa saat ini perlu pembuatan kurikulum darurat, pembuatan modul belajar, dan meningkatkan kerja sama dengan seluruh elemen pendidikan.
Beliau sendiri telah memiliki segudang pengalaman, terutama dalam Pendidikan Guru MI.
“Kita harus memandang bencana ini sebagai peluang,” kurang lebih begitulah yang beliau sampaikan.

Di akhir acara, ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Achmad Hanief Jiddan sebagai pertanda bahwa acara Seminar Online yang diadakan melalui aplikasi google hangout meet tersebut telah selesai.

Semoga bermanfaat.

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah