Selamat Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW., 27 Rajab 1445 H.
Ketika itu Nabi Muhammad ﷺ mengalami masa kesedihannya. Wafatnya istri dan pamannya, Khadijah Al-Kubra dan Abu Thalib. Mereka yang mendukung Rasulullah dalam dakwah.
Ditambah lagi dengan penganiayaan dari kaum Quraisy semakin meningkat, menyebabkan penderitaan dan perlawanan yang semakin berat.
Meski terlihat seperti sebuah ‘penolakan’, beliau ﷺ hakikatnya diberikan sebuah ‘pemberian’ oleh Allah SWT.
Isra’ Mi’raj mengungkapkan keagungan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Mata lahir kita mungkin tidak melihatnya, tapi nurani yang bersih mampu merasakan kebenaran ini, terhubung dengan dua ‘mata’ cahaya, mata lahir dan mata batin.
Nabi Muhammad ﷺ yang merupakan kekasihnya, adalah kunci untuk meraih kebenaran tersebut dan mengurai segala yang terkunci dan gelap.
“Allahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali sayyidinaa Muhammad”