Setiap manusia akan tumbuh bekembang dalam hidupnya. Bayi yang semula makan dan minum disupai kini bisa memilih makanan dan minuman yang disukainya, yang tadinya hanya bisa berucap mam…mam…mam kini sudah bisa merengek minta jajan. Begitulah mahluk ciptaan tuhan yang akan terus berkembang meniti fase demi fase menuju manusia dewasa.
Perjalanan hidup si kecil tumbuh berkembang dengan sempurna, dari yang tidak bisa menopang tubuhnya sendiri kini sudah bisa menggerakkan anggota tubuhnya bahkan sudah bisa berlari kencang. Tak terasa usianya sudah memasuki masa pubertas, dimana perkembangan anggota tubuh mulai berfungsi dengan sempurna sebagai manusia dewasa.
Masa pubertas dimulai dari sekitar umur 12-15 tahun dengan perkembangan dan pertumbuhan fisik, psikis, dan kematangan seksual begitu cepat ditandai dengan datangnya menstruasi pertama bagi anak perempuan dan mimpi basa bagi anak laki-laki.
Masa pubertas adalah suatu masa berselimutkan keindahan, berkerudung kecantikan, tetapi sekaligus memendam bara yang mematikan. Duri-duri pubertas laksana sebilah pedang bermata dua. Ia akan bisa menjadi senjata ampuh sebagai alat pertahanan diri sendiri. Oleh sebab itu penting bagi orang tua memahami seluk beluk pubertas bersama problem-problem yang menderanya. Dengan pemahaman ini orang tua mampu mengarahkan anak dalam menapaki jalan kehidupan selanjutnya, sebab masa pubertas hanyalah lintasan masa kehidupan yang terbentang di antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, Muhammad Muhyidin: 2004).
Untuk itulah SD Islam Darunnajah setiap tahunnya mengadakan kegiatan keputraan dan keputrian sebagai bekal pengetahuan kepada siswanya agar memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk memasuki pasa pubertas atau baligh. Sebagai sekolah Islam kegiatan keputraan dan keputrian menjadi konsen para guru karena berkaitan dengan dasar-dasar thaharah dan ibadah bagimana cara bersuci serta hal-hal apa saja yang dilarang selama masa menstruasi bagi perempuan.
Acara keputraan dan keputrian dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Oktober 2020 pada jam 08.00 – 10.30 diikuti oleh seluruh kelas 5 yang berjumlah kurang lebih 12o siswa dengan didampingi oleh para wali kelas dan guru pengajara kelas 5 dengan menggunakan aplikasi zoom meeting.
Dalam sambutanya Ibu Nur Amalia mengatakan “Kegiatan ini sangat penting diikuti karena menjadi bekal pengetahuan bagi anak-anak untuk menapaki fase hidup dari masa anak-anak ke masa remaja dan dewasa. pengetahuan kalian akan bertambah dengan mengetui apa itu pubertas, bagimana menyikapinya dan juga mengetahui ciri-ciri pubertas serta cara bersucinya”.
Acara ini terbagi ke dalam dua sesi yaitu keputraan dan keputrian dengan pembicar Ustadz Roby Muhammad Syarif, Lc dan Ustadzah Suniati, S.Ag. inti dari acara ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak siswa kelas 5 tentang ciri-ciri masa pubertas dan bagaimanan menyikapinya serta car bersuci darinya.
Bagi laki-laki ciri pubertas diantaranya adalah mimpi basah. Mimpi basa dialami oleh laki-laki normal ditandai dengan bermimpi tentang sesuatu yang menyenangkan kemudian keluar seperma dari alat kelaminya. Sedangkan bagi perempuan ciri pubertasnya adalah mendapatkan menstruasi pertama/haid yaitu keluarnya darah dari alat kelaminnya yang terjadi akibat dari siklus bulanan alami pada tubuh perempuan.
Bagi anak laki-laki dan perempuan yang sudah mendapatkan ciri-ciri di atas maka setelah mimpi basah dan selesai menstruasi harus bersuci atau mandi besar dengan niat dan cara-cara tertentu. Bila setelah mimpi basah dan selesai menstruasi tidak bersuci/mandi besar maka ibadah shalatnya tidak sah.
Setiap orang yang sudah memasuki baligh maka dia memiliki kewajiban menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua laranganya. Jika melakukan perbuatan sesuai dengan perintah Allah maka ia akan mendapatkan pahala dan bila sebaliknya dia melanggar perintah Allah maka akan mendapatkan dosa.
Semoga dengan terselenggarakanya acara keputraan dan keputrian menambah pengetahuan anak-anak dan menjadi ladang amal jariyah bagi guru dengan pengetahuan keilmuanya. Tak bisa dipungkiri bahwa dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini memberikan dampak pada pergeseran prilaku anak-anak. Semoga sekolah, para guru dan khususnya orang tua dapat membentengi anak-anaknya dengan pengetahuan agama yang mumpuni sehingga tidak hanya kebahagiaan dunia yang di dapat namun akhiratlah yang menjadi tujuan kebahagiaan hakiki.