Di era sekarang, teknologi internet sangatlah penting karena dapat mempermudah kehidupan manusia dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Internet juga menyediakan akses informasi bagi para penggunanya. Dengan teknologi, kita dengan mudah dapat mengakses apapun yang kita inginkan, baik itu dalam bidang bisnis, pendidikan, sampai ke bidang hiburan. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di lingkungan pesantren. Konsep Santri Digital muncul sebagai solusi agar para santri tidak hanya mahir dalam ilmu agama, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk dakwah, edukasi, dan wirausaha.
Peluang Santri di Era Digital
- Media Dakwah yang Lebih Luas
- Santri dapat menyebarkan ilmu agama secara lebih luas melalui platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok.
- Santri dapat menjadi konten kreator islami yang menyampaikan dakwah dengan cara kreatif dan mudah diakses.
- Pembelajaran Berbasis Teknologi
- Dengan adanya e-learning dan kelas online, santri dapat mengakses ilmu dari berbagai sumber tanpa terbatas ruang dan waktu.
- Aplikasi pendidikan Islam seperti Quran digital, hadits online, dan aplikasi fiqih menjadi sumber belajar yang dapat digunakan kapan saja.
- Peluang Berwirausaha Digital
- Ekonomi pesantren dapat berkembang melalui bisnis berbasis digital seperti kursus online, pembuatan konten islami, hingga produksi buku digital.
Tantangan yang Dihadapi Santri Digital
- Bahaya Konten Negatif di Internet
- Tidak semua informasi di internet bermanfaat. Oleh karena itu santri perlu memiliki kemampuan literasi digital untuk menyaring informasi yang sesuai dengan ajaran Islam.
- Fenomena hoaks, konten tidak islami, dan fitnah digital harus diwaspadai agar santri tidak terpengaruh oleh hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai pesantren.
- Keseimbangan antara Teknologi dan Akhlak
- Penggunaan teknologi harus tetap dikendalikan agar tidak mengganggu nilai-nilai disiplin dan ketertiban di pesantren.
- Santri harus memahami adab dalam bermedia sosial, seperti tidak menyebarkan fitnah, menjaga sopan santun dalam berkomentar, dan menghindari perdebatan yang tidak bermanfaat.
- Kurangnya Akses dan Infrastruktur Teknologi di Pesantren
- Tidak semua pesantren memiliki akses internet yang memadai untuk mendukung pembelajaran berbasis digital.
- Dibutuhkan program pelatihan dan dukungan infrastruktur agar santri bisa mengembangkan keterampilan digital dengan lebih optimal.
- Tantangan dalam Pengelolaan Waktu
- Penggunaan teknologi harus diatur dengan baik agar santri tidak menghabiskan waktu berlebihan untuk hal yang kurang produktif.
- Pesantren harus memberikan panduan tentang penggunaan internet yang sehat dan produktif.
Strategi Mengoptimalkan Santri Digital
- Membangun Literasi Digital di Pesantren
-
- Pesantren harus menyediakan pelatihan literasi digital agar santri mampu memilah informasi dan menggunakan internet dengan bijak.
- Menyediakan Program Keahlian Digital
-
- Membuka kelas keterampilan seperti desain grafis, editing video, coding, dan digital marketing agar santri memiliki bekal di dunia digital.
- Menciptakan Konten Islami yang Kreatif
-
- Mendorong santri untuk aktif membuat konten edukasi, dakwah, dan kajian Islam yang menarik bagi generasi muda di media sosial.
Penulis: Kireina Azra