Muadalah, sebuah proses pengakuan serta penyetaraan ijazah sebuah Lembaga Pendidikan dengan lulusan ma’had (pondok) yang ada di Mesir atau yang dibawah naungan Al Azhar, sehingga dapat menjadi kesempatan yang terbuka luas untuk menempuh kuliah secara langsung bagi pemegang ijazah tersebut tanpa harus melalui program penyetaraan kembali melewati ma’had-ma’had yang ada di Al Azhar.
Ahad, 18/2/2024, Pesantren Darunnajah menerima Piagam Muadalah dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Piagam tersebut diterima langsung oleh Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si., selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah dan diberikan langsung oleh Syekh Prof. Dr. Nadhir Ayyadh, Sekjen Lembaga Riset Al-Azhar atau yang dikenal dengan Majma Al-Buhus Al-Islamiyyah, serta Prof. Dr. Nahla Al-Sa’idi, Penasehat Grand Syekh Al-Azhar bidang Mahasiswa Asing.
Ini bukanlah kali pertama, namun kali ketiga Pesantren Darunnajah menerima Piagam Muadalah (Penyertaraan Ijazah) dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Sebelumnya, Piagam Muadalah serupa telah diterima pada tahun 2019 dan 1986.
Langkah ini ditempuh agar seluruh alumni Darunnajah yang hendak melanjutkan studinya ke Timur Tengah, dan terutama Universitas Al Azhar, Mesir, telah diakui ijazahnya secara resmi oleh Universitas Al Azhar, yang mana ijazah muadalah adalah salah satu syarat mutlak bagi seluruh calon mahasiswa yang ingin mendaftar di Universitas Al Azhar.
Sehingga dengan muadalah ini, dapat memudahkan akses seluruh alumni Darunnajah untuk ikut menimba ilmu di lembaga yang terkenal dengan khazanah keilmuannya di dunia Islam.
Momen penting ini berangkat dari sebuah keresahan pondok-pondok muadalah yang alumni-alumninya bermasalah dengan ijazah yang disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sehingga terbentuklah konsorsium yang dihimpun oleh FKPM (Forum Komunikasi Pesantren Muadalah), yang terdiri atas Pondok Modern Darrussalam Gontor, Pondok Pesantren Darunnajah, Pondok Modern Tazakka, Pondok Modern Al-Ikhlas Kuningan, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta, Madrasah Muallimin Muallimat Muhammadiyah Yogyakarta.
Konsorsium FKPM sendiri berdiri untuk mengantarkan alumni pondok masing-masing yang terhimpun, agar dapat langsung belajar di Universitas Al Azhar tanpa melalui perantara pihak ketiga.
Kunjungan Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah ke Al-Azhar Cairo
Tentunya hadirnya konsorsium FKPM menjadi sebuah titik terang, angin segar, dan harapan menjadi sebuah keniscayaan agar tidak ada alumni pondok muadalah manapun yang kesulitan dalam meneruskan studinya dan mendalami Manhaj Al Azhar.
Muadalah ini merupakan salah satu dari banyak upaya Pesantren Darunnajah dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan, sekaligus membuka peluang bagi para alumni untuk melanjutkan studi ke institusi prestisius seperti Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Alhamdulillah, kesuksesan ini tercermin dari jumlah alumni Pesantren Darunnajah yang terus melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar Kairo, yang kini telah mencapai lebih dari 370 orang. Bahkan, dari jumlah tersebut, 145 di antaranya aktif menjalani proses pembelajaran yang di kampus ini.
Semoga menjadi inspirasi kebaikan bagi lembaga pendidikan lainnya untuk terus meningkatkan standar kualitas dan meraih pengakuan yang setara di dunia pendidikan internasional.
Berita : Divisi Publikasi & Dokumentasi