Pagi tadi, Ahad 2 Oktober 2016 telah dilaksanakan Apel Pemberangkatan peserta Long March yang akan menjelajahi sebagian area tanah wakaf pesantren. Apel ini dihadiri pimpinan pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor, KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc, dewan guru dan para santri asrama dan non asrama.
Dalam sambutan arahannya bapak kyai mengawali dengan menyampaikan ulang sejarah Hijrah Rasulullah SAW dari Makkah menuju Madinah.
Bapak kyai yang pernah tinggal di Makkah selama menjadi mahasiswa Universitas Ummul Qura Makkah itu, menguraikan betapa berat dan sulitnya proses hijrah Rasulullah SAW. Bagaimana Rasulullah harus meninggalkan tanah kelahirannya, keluar dari rumah yang dikepung orang kafir, juga pengejaran orang kafir hingga ke depan mulut gua Tsur dikisahkan bapak kyai dengan penuh penghayatan.
Kyai kelahiran Kendal, 21 Agustus 1949 itu menjelaskan betapa sedih dan khawatirnya Abu Bakar sekiranya orang-orang kafir mengetahui keberadaan mereka berdua di dalam gua, maka Rasulullah SAW menenangkannya dengan jawaban monumental : ” لا تحزن إن الله معنا، Jangan bersedih, sesungguhnya Allah SWT bersama kita!!”.
Terkait dengan agenda Long March bapak kyai menjelaskan bahwa setidaknya para santri akan dapat belajar betapa sulitnya jalan menuju tujuan, meskipun tentunya kesulitan Rasulullah dalam berhijrah jauh lebih dahsyat.
Juga, diharapkan dengan para santri keliling sebagian tanah wakaf maka akan timbul ide dan fikiran kira-kira langkah apa yang harus dilakukan untuk pemberdayaan amanah tanah wakaf yang semakin luas itu. Bapak kyai sendiri pernah menyampaikan ide land grant yaitu pendidikan gratis yang dibiayai dari hasil pengelolaan dan pemberdayaan aset wakaf tersebut. (mr. mim).