Di hadapan Warung Kelontong (Baqolah) yang baru diresmikan, suasana khidmat menyelimuti seluruh hadirin di Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Peresmian unit usaha baru nan strategis ini dipimpin langsung oleh Pimpinan Pesantren, KH. Jamhari Abdul Djalal, Lc., menandai langkah maju dalam kemandirian ekonomi institusi pendidikan Islam tersebut. Acara yang terselenggara di depan Baqolah ini diawali dengan tausiah penuh makna dari pimpinan pesantren, memberikan hook spiritual yang kuat bagi para peserta.
Setelah sambutan utama, para tamu undangan dan santri duduk bersila di lantai, menyatu dalam lantunan doa dan zikir bersama. KH. Jamhari Abdul Djalal, Lc., dalam tausiahnya, menegaskan bahwa Baqolah merupakan simbol keberkahan dan pembelajaran praktik ekonomi yang nyata. Kegiatan sakral ini mengajarkan nilai muamalah yang sesuai dengan prinsip syariat, memadukan duniawi dengan ukhrawi dalam aktivitas dagang.
Baqolah, atau toko kebutuhan santri, memegang peranan vital dalam ekosistem Pesantren. Selain menyediakan kebutuhan harian lebih dari dua ribu santri yang belajar di sana, unit usaha ini juga menjadi laboratorium praktik entrepreneurship bagi para siswa. Ini selaras dengan visi Darunnajah 2 Cipining untuk mencetak generasi yang mandiri dan berdaya secara ekonomi umat, mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global.
KH. Jamhari Abdul Djalal, Lc., menyoroti pentingnya unit usaha ini dikelola dengan prinsip kejujuran dan profesionalitas tinggi. “Unit ekonomi ini, selain menjamin ketersediaan logistik yang memadai bagi seluruh penghuni, juga wajib mendidik kejujuran dalam berdagang,” ujarnya. Beliau berharap bahwa melalui unit usaha seperti Baqolah, santri dapat mempraktikkan manajemen keuangan dan integritas karakter sejak usia muda.
Peresmian Baqolah Darunnajah 2 Cipining menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai pilar kemandirian sosial ekonomi masyarakat. Model ini adalah contoh yang patut dicontoh oleh lembaga pendidikan Islam lainnya untuk menjamin keberlanjutan operasional dan pelayanan santri secara mandiri. Mari kita dukung penuh upaya kemandirian ekonomi pesantren.

