DARUNNAJAH.COM— Dalam pidatonya pada Pembukaan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy Pondok Pesantren Darunnajah, Drs. KH. Musthofa Hadi Chirzin, S.Ag selaku Ketua Satu Yayasan Darunnajah mengatakan:

“Jangan seperti monyet memakan manggis. Hanya merasakan kulitnya yang pahit, tidak enak lalu ditinggalkan, tidak tahu bagian dalamnya. Jangan Seperti orang buta meraba gajah. Ketika memegang belalainya, beranggapan bahwa gajah itu panjang. Ketika memegang gadingnya beranggapan bahwa gajah itu bertulang sangat keras. Tapi kita harus melihat segala sesuatu dari sisi yang berlainan. Nah, santri-santri di sini agar memahami Darunnajah menyeluruh, jangan hanya dari gedungnya saja. Jangan hanya dilihat dari santrinya saja. Karena segala sesuatu ada plus dan ada minusnya.”

Sabtu, 21 Juli 2018 / 8 Syawwal 1439
Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy yang diadakan pada hari Sabtu, 21 Juli 2018 bertepatan dengan 8 Syawwal 1439. Menjadi perkumpulan perdana bagi seluruh santri beserta para guru di GOR Darunnajah pada tahun ajaran ini. Jumlah peserta yang hadir mencapai lebih dari 2500an ditambah 132 ustadz dan 122 ustadzah. Lihat Juga
Sesi kedua pada acara ini. K.H Hadiyanto Arief, S.H, M. Bs menambahkan beberapa poin:

Pertama, Al’ilmu bil ‘Amal, ilmu itu harus diiringi dengan amal atau perbuatan. Kalau ilmu belum diiringi dengan perbuatan bukan ilmu namanya.
Kedua, A Leader as a teacher inspires others, guru yang terbaik pemimpin yang terbaik itu menginspirasi orang-orang lain. Cerita mengenai kehidupannya untuk menginspirasi untuk bisa bersuara, berorasi, dan beraksi.
Ketiga, Good leader and good teacher are good role models, Pemimpin yang baik, guru yang baik adalah tauladan yang baik.
Tidak hanya itu, yang special pada Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy tahun ini adalah diadakannya juga Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy untuk para santri yang berasal dari Afghanistan. Terdapat lebih kurang 10 orang berasal dari negara ini yang akan mengemban ilmu di Darunnajah. H Much Hasan Darojat, Ph. D sebagai pengisi dalam perkenalan ini menggunakan Bahasa Inggris dan Arab dengan lugas dan semangat ketika menjelaskan seputar Pesantren Darunnajah. Lihat Juga


Dengan diadakannya Pekan Perkenalan ini, diharapkan bagi seluruh keluar besar Pondok Pesantren Darunnajah agar meniatkan kembali apa dan untuk apa mereka berada di sini. Khususnya bagi santri-santru baru. Agar memahami pondok dan menilainya dari berbagai aspeknya. Sehingga mereka dapat melakukan segala aktivitasnya di pondok ini dengan ikhlas, sabar, dan tawakkal.