Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pagar Nurul Ilmi Ala Masjid Nabawi

DSC_0015

Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada bulan rabiul awal dia awal-awal hijrah ke Madinah. masjid Nabawi memiliki keutamaan dalam hadits di jelaskan “shalat di masjidku ini lebih utama dari 100 kali shalat di masjid lainnya, kecuali masjidil haram.” (HR. Bukhari dan Muslim). Kemudian  masjid Nabawi yang megah dikelilingi pagar yang indah. Begitu pula Nurul Ilmi, sekarang sedang membuat pagar ala masjid Nabawi. Sejak satu bulan yang lalu pembangunan pagar sudah dimulai, dan Insya Allah pagar indah Nurul ilmi ini akan jadi sekitar pertengahan bulan maret. Mengapa nurul ilmi membuat pagar yang berkesan seperti masjid Nabawi ? karena pada hakikatnya bangunan-bangunan yang ada di Nurul Ilmi ini berdasarkan dua konsep yaitu : liveable dan loveable. Yang artinya mengandung secara fungsi harus bagus dan dari segi keindahan, artistik,filosofi dan emosionalnya pun harus ada.kemudian pagar ini memiliki fungsi untuk menjaga keamanan. Dan karena harus ada keindahan, artistik,dan filosofi, maka pagar Nurul Ilmi berfilosofikan : memberikan spirit atau semangat kepada seluruh santri agar tidak hanya bermimpi untuk melihat masjid Nabawi kelak, tapi akan menjadi kenyataan. Apalagi sekarang salah satu ustadz Nurul Ilmi sudah ada yang mandapatkan kesempatan untuk kuliah di Madinah, dan semoga bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi para santri untuk terus semangat mencari Ilmu. Pagar Nurul Ilmi dibuat sedemikian rupa karena terinspirasi oleh masjid Nabawi yang bernuansa indah dan islami seperti halnya pesantren nurul ilmi.

                Pagar Nurul Ilmi nantinya akan benar-benar mirip dengan pagar yang mengelilingi masjid nabawi mulai dari pilar pagar dan lampu-lampu klasiknya, namun yang akan membedakannya hanyalah diatas pilar tersebut akan diberikan kubah yang dianyam agar tetap memiliki identitas Nurul Ilmi.  Biaya pembangunan pagar Nurul Ilmi di dapatkan dari program NAWAITU (Nurul Ilmi wakaf tunai)  wakaf dari para santri dan wali santri.

                Ustadz Fajar Suryono selaku pemimpin pesantren berharap seluruh santri, asatidz dan asatidzah diharuskan untuk menjaga seluruh aset wakaf, karena ini adalah amanah, dan amanah harus di jaga dengan baik, di kembangkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan banyak orang. Dan diharapkan pula gerakan wakaf untuk kedepannya  semakin banyak yang ikut serta membangun pondok pesantren. Karena pada dasarnya pesantren itu harus di bantu,dibela,dan di perjuangkan.

Pendaftaran Santri Baru