Kalau kemarin-kemarin kita bicara waktu adalah uang, Maka detik ini kita bicara Waktu adalah Nafas. Waktu adalah Nafas yg setelah terlewat tak akan bisa kembali. Inilah gambaran kehidupan seorang manusia, setaiap waktu yang telah dilewati tidak akan bisa di ulang kembali.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya waktu. Nafas kita setia menuntun kita ke pintu Kematian yang semakin dekat. Sebenarnya dunialah yg makin kita jauhi & liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu berarti satu hari pula berkurang dari jatah umur Ќΐta. Umur kita yang tersisa di hari ini adalah sesuatu yang tak ternilai harganya oleh apapun dikarenakan hari esok belum tentu jadi bagian dari kehidupan kita
Oleh karena itu shobatt,,. Jika hari berlalu tapi tiada satu kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan, maka akan gersanglah batin kita. Jangan sekali-kali tertipu oleh Usia Muda. Karena tiket untuk mati tidaklah harus Tua.
Jangan terperdaya dgn Badan Sehat, kuat, karena penyebab kematian seseorang tidak pula harus Sakit. Perbanyaklah berbuat kebaikan, berkata baik, nilai semua yang tidak baik pada diri kita, dan robah agar menjadi sebuah kebaikan/kebajikan. Karena kebaikkan dan kebajikan yang kita lakukan yang akan menuntun kita pada Kebahagiaan abadi serta akan selalu dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan.
Dan kalau bukan lagi waktu yg jadi pertimbangan , bahkan setiap hembusan nafas yg menjadi penentu , maka pertanyaan kritis berikut nya adalah ” yang penting bukan berapa banyak dan siapa2 orang yg akan mengantar kita ke kubur , tetapi siapa yang akan menjemput kita saat napas kita berakhir? Smg Bermanfaat dan Slmt Berkarya smg Sukses..sehat …berbahagia Aamiin Allahumma Aamiin