Darunnajah – (15/11) Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) Tingkat Nasional ke-2 berhasil menarik minat banyak orang yang mempunyai gairah dalam memperjuangkan kalam ilahi. Hal itu dibuktikan dengan penuhnya kursi-kursi yang telah disediakan oleh pihak panitia. Hal tersebut pulalah yang memantik rasa penasaran saya untuk menanyakan salah seorang pengunjung musabaqoh ini.
Saya beruntung bisa menanyai salah seorang pengunjung yang datang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kini sedang merintis sebuah pondok di kampung halamannya. Beliau adalah ustadz Akhyar Rosyidi. Saya langsung bertanya tentang motivasi beliau untuk melihat musabaqoh secara langsung yang dihelat di Komplek Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta tersebut.
Saya: “Apa motivasi bapak datang secara langsung melihat mhq ini?”
Ust. Akhyar Rosyidi: “Saya termotivasi untuk datang karena banyak peserta musabaqoh hidzil qur’an tahun ini berasal dari lombok,”
Saya: “Adakah hal lainnya, Ustadz?”
Ust. Akhyar Rosyidi: “Saya juga ingin melihat secara langsung bagaimana Pondok Pesantren Darunnajah yang namanya sudah begitu terkenal dan besar yang telah meluluskan alumni-alumni alim, sholeh, dan berkualitas. Kebetulan saya juga sedang merintis sebuah pondok di Lombok jadi saya juga ingin belajar dari pondok Darunnajah ini,”
Saya: “Bagaimana kesan ustadz selama berada di sini?”
Ust. Akhyar Rosyidi: “Alhamdulilah pelayanannya memuaskan. Santrinya juga baik-baik,”
Saya: “Apa harapan ustadz untuk peserta MHQ dari Lombok?”
Ust. Akhyar Rosyidi: “Saya hanya bisa berharap semoga anak-anak Lombok menjadi lebih baik sehingga mampu bersaing di manapun mereka berada,”
Perbincangan kami usai setelah Beliau hendak menyaksikan musabaqoh untuk golongan 10 Juz yang dihelat di Ruangan Perpustakaan Putra.
(ZA)