Malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang istimewa, di bulan Nisfu Sya’ban ini terdapat malam Nisfu Sya’ban bagi umat muslim. Pada malam Nisfu Sya’ban Allah SWT. Akan memberikan banyak ampunan bagi umatnya (umat muslim) kecuali pada orang-orang musyrik dan orang yang bermusuhan.
Salah satu keistimewaan malam Nisfu Sya’ban yaitu dihapusnya dosa-dosa bagi orang yang memohon ampunan kepada Allah SWT. Sementara itu juga, umat muslim sangat dianjurkan untuk membaca surat Yasin sebanyak tiga kali. Selain itu, malam Nisfu Sya’ban juga disebut sebagai Lailatul maghfirah atau malam pengampunan.
Pada malam Nisfu Sya’ban, selain memperbanyak membaca istighfar, salah satunya ada 3 amalan lain yang dapat kita lakukan, yaitu:
- Memperbanyak Doa.
- Membaca Dua Kalimat Syahadat.
- Membaca Yasin 3 Kali.
Pada malam Nisfu Sya’ban umat muslim dianjurkan membaca Yasin tiga kali setelah shalat sunah Nisfu Sya’ban. Dan diiringi dengan doa memohon keberkahan. Sebelum membaca yasin kita dianjurkan membaca al-fatihah dan adanya manfaat membaca surah Yasin tiga kali. Pembacaan Yasin pertama dengan niat meminta umur panjang, pembacaan Yasin kedua agar terhindar dari bala bencana, pembacaan Yasin ketiga tidak bergantungan kepada orang lain.
Dan adanya doa Nisfu Sya’ban yaitu:
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَاللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ
Artinya:
“Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
Tuhanku, jika Kau mencatat di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.
Catatlah aku disisiMu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata sementara perkataan-Mu adalah benar di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh’. Semoga Allah memberikan selawat kepada Sayyidina Muhammad saw. dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah Swt.”
Di tahun ini, malam nisfu sya’ban jatuh pada hari selasa malam tanggal 7 Maret 2023 atau tepat tanggal 1 Sya’ban 1444 H dan rabu malam tanggal 8 Maret 2023.
Puasa Sya’ban dikerjakan di pertengahan bulan sya’ban yaitu pada tanggal 21 maret 2023 sampai dengan 7 maret 2023. Dan puasa Sya’ban dikerjakan selama 15 hari. Puasa sunah yang kedua belas adalah puasa sya’ban karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Siapa saja yang menguasainya, maka ia akan mendapat syafaat beliau di hari kiamat.
Ada 7 tata cara shalat Nisfu Sya’ban yaitu:
- Bacaan niat
- Takbiratul ihram yang diikuti doa iftitah
- Bacaan surat al-fatihah
- Surat pendek yakni Al-Kafirun di rakaat pertama
- Ruku dengan tuma’ninah dengan bacaan ruku
- I’tidal dengan tuma’ninah membaca doa I’tidal
- Sujud dengan baca doa sujud.
Shalat Nisfu Sya’ban dikerjakan setelah shalat Sunnah ba’diyah maghrib dan bisa dilanjutkan setelah shalat isya. Di malam Nisfu Sya’ban sendiri, umat muslim juga bisa melaksanakn shalat qiyamul lail seperti shalat tahajud. Pelaksanaannya dapat dilakukan setelah isya sebelum fajar. Shalat Nisfu Sya’ban dilakukan empat rakaat di dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat.
(Farhatusyifa santri putri kelas 4/Anggota Klub Pers dan Jurnalistik)