Tepat pada tanggal 11 November 2016 lalu, Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta memberangkatkan beberapa santri dan gurunya untuk mengikuti program pertukaran guru dan murid atau yang dikenal dengan istilah “Student-Teacher Exchange Program” ke Inggris. Keberangkatan ini juga diikuti oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Dr. KH. Safwan Manaf, M. Si, didampingi oleh KH. Hadiyanto Arif, SH, MBS, dan Much Hasan Darojat, Ph.D., yang dalam waktu bersamaan melakukan kunjungan ke beberapa lembaga pendidikan di sekitar Inggris.
Kunjungan tersebut dilaksanakan guna menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga pendidikan seperti Universitas dan memperkuat jaringan Darunnajah di Inggris. Menurut informasi setelah berhasil berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, mereka landing di Bandara Manchester. Berikutnya rombongan sampai di Holy Family Catholic School (HFCS) Keighley Yorkshire disambut oleh para staff dan calon Host Family yang siap menerima para santri selama mereka berada di sana.
Selain itu kegiatan pertukaran guru dan murid ini berlangsung selama 17 hari, terhitung sejak tanggal 11/11/16 s.d 28/11/16. Adapun Jumlah delegasi darunnajah yang turut serta sebanyak 16 orang terdiri dari 3 orang guru/pendamping dan 13 orang santri. Diantaranya adalah :
- Ustadzah Rizma Ilfi, S.I, Kom, (Koordinator Student-Teacher Exchange Program)
- Lia Zakiyah, S. Ag (pendamping)
- Duna Izfanna, Ph.D. (pendamping)
- Farrah Khansa Tazkia
- Nabila Magisterani
- Avi Hurriyatussalihah
- Radya Melkah Maarif
- Maulidina Nafiah Guntoro
- Sherly Ariyanti Nurfa
- Nada Nabilla Alwi
- Fadia Izzabella Anshari
- Cresentia Zakia Ramdani
- Nur Amalda Rudita
- Khair El-Nisaa Irwan
- Inez Della Maharani
- Muhammad Febriandri Satya
Adapun kegiatan yang mereka lakukan adalah mengikuti aneka kegiatan di sekolah, beradaptasi dengan keluarga baru serta mempraktikan ilmu kecakapan bahasa inggris yang telah mereka dapatkan di pesantren. Selain itu para santri juga dituntut untuk aktif dan mandiri selama menjalani program pertukaran pelajar tersebut. Mengingat kegiatan ini adalah kesempatan yang sangat langka dan tidak mudah didapat oleh santri lainnya.
Dalam kesempatan tersebut para santri juga akan belajar untuk mengenal budaya orang lain serta belajar berinteraksi di ruang lingkup dunia inggris yang sesungguhnya. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini mampu memberikan pengaruh yang positif dan menjadi sebuah motivasi bagi santri yang lainnya bahwa siapapun mampu menaklukan dunia jika dia mampu menaklukan bahasa, terutama bahasa inggris.
(WARDAN/Annisa)