Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Khawatir tentang biaya pendidikan tinggi anak? Ini solusinya!

Pendidikan tinggi merupakan investasi penting bagi masa depan anak. Namun, biayanya yang terus meningkat seringkali membuat orang tua khawatir. Bagaimana cara mengatasinya?

 

Tulisan ini membahas tentang strategi perencanaan keuangan untuk pendidikan tinggi anak, alternatif pembiayaan, dan tips menghemat biaya kuliah. Berikut uraiannya:

 

Mengapa biaya pendidikan tinggi terus naik?

 

Biaya kuliah yang terus meningkat menjadi beban berat bagi banyak keluarga. Kenaikan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti inflasi, peningkatan gaji dosen, dan investasi fasilitas kampus.

 

Sebagai contoh, seorang ayah dengan dua anak usia sekolah dasar mulai cemas memikirkan biaya kuliah mereka kelak. Ia khawatir tabungannya tidak akan cukup.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ

 

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (QS. Al-Baqarah: 286)

 

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan membebani hamba-Nya di luar kemampuannya. Kita perlu yakin bahwa dengan usaha maksimal, insya Allah akan ada jalan keluar.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim no. 2699)

 

Hadits ini menegaskan keutamaan menuntut ilmu. Allah akan memudahkan jalan bagi mereka yang bersungguh-sungguh mencari ilmu.

 

Kapan mulai menabung untuk kuliah anak?

 

Perencanaan keuangan untuk pendidikan anak sebaiknya dimulai sedini mungkin. Semakin awal kita memulai, semakin ringan beban yang harus ditanggung nantinya.

 

Misalnya, sepasang suami istri baru menikah sudah mulai menyisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan pendidikan anak mereka kelak.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

 

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa: 9)

 

Ayat ini mengingatkan kita untuk mempersiapkan masa depan anak-anak kita dengan baik, termasuk dalam hal pendidikan.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada pemberian orang tua kepada anaknya yang lebih utama daripada pendidikan yang baik.” (HR. Tirmidzi no. 1952)

 

Hadits ini menekankan pentingnya memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita.

 

Bagaimana memilih produk investasi?

 

Memilih produk investasi yang tepat sangat penting dalam perencanaan keuangan pendidikan anak. Kita perlu mempertimbangkan faktor risiko, imbal hasil, dan jangka waktu investasi.

 

Contohnya, seorang ibu bingung memilih antara deposito, reksa dana, atau emas sebagai instrumen investasi untuk biaya kuliah anaknya nanti.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

 

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)

 

Ayat ini mengajak kita untuk mempersiapkan masa depan dengan baik, termasuk dalam hal finansial.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang cerdas adalah yang mampu mengendalikan nafsunya dan beramal untuk kehidupan sesudah mati.” (HR. Tirmidzi no. 2459)

 

Hadits ini mengajarkan kita untuk bijak dalam mengelola harta, termasuk untuk kepentingan masa depan.

 

Apa alternatif pembiayaan kuliah?

 

Selain menabung dan berinvestasi, ada beberapa alternatif pembiayaan kuliah yang bisa dipertimbangkan. Beasiswa, pinjaman pendidikan, dan kerja paruh waktu bisa menjadi pilihan.

 

Misalnya, seorang siswa SMA yang berprestasi namun kurang mampu, berusaha keras mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

 

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. At-Talaq: 2-3)

 

Ayat ini meyakinkan kita bahwa Allah akan memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bertakwa.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman atau menabur benih, lalu burung atau manusia atau hewan memakannya, melainkan hal itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari no. 2320)

 

Hadits ini mengajarkan bahwa setiap usaha baik kita akan bernilai ibadah dan mendapat pahala dari Allah.

 

Bagaimana menghemat biaya kuliah?

 

Ada beberapa cara untuk menghemat biaya kuliah tanpa mengorbankan kualitas pendidikan. Memilih universitas negeri, kuliah di kota sendiri, atau mengambil program diploma bisa menjadi pilihan.

 

Contohnya, seorang calon mahasiswa memilih kuliah di universitas negeri di kotanya sendiri untuk menghemat biaya kost dan transportasi.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

 

“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra: 26)

 

Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak boros dan bijak dalam membelanjakan harta.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan miskin orang yang berhemat.” (HR. Ahmad no. 8442)

 

Hadits ini mengingatkan kita akan pentingnya berhemat dalam segala hal, termasuk dalam membiayai pendidikan.

 

Pentingnya diskusi dengan anak

 

Penting untuk melibatkan anak dalam perencanaan keuangan pendidikannya. Diskusikan pilihan-pilihan yang ada dan dorong mereka untuk berkontribusi.

 

Misalnya, orang tua mengajak anaknya yang akan lulus SMA untuk mendiskusikan rencana kuliah dan opsi pembiayaannya.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

 

“Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS. Ali Imran: 159)

 

Ayat ini mengajarkan pentingnya musyawarah dalam mengambil keputusan.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan menyesal orang yang bermusyawarah, dan tidak akan miskin orang yang berhemat.” (HR. Thabrani)

 

Hadits ini menekankan pentingnya musyawarah dan kehati-hatian dalam mengambil keputusan.

 

Bagaimana jika dana masih kurang?

 

Jika dana yang terkumpul masih belum mencukupi, jangan putus asa. Ada berbagai solusi yang bisa dipertimbangkan, seperti mencari beasiswa tambahan atau mengambil pinjaman pendidikan.

 

Contohnya, seorang mahasiswa yang kesulitan membiayai kuliahnya, berusaha mencari beasiswa prestasi dan part-time job untuk menutupi kekurangan biaya.

 

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

 

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

 

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)

 

Ayat ini memberikan motivasi bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.

 

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 2699)

 

Hadits ini menegaskan bahwa Allah akan memudahkan jalan bagi mereka yang bersungguh-sungguh mencari ilmu.

 

Dengan perencanaan yang matang dan usaha maksimal, insya Allah kita bisa menghadapi tantangan biaya pendidikan tinggi anak. Yang terpenting adalah mulai sejak dini, konsisten, dan selalu berdoa kepada Allah SWT.

 

Mari kita mulai merencanakan pendidikan anak-anak kita sejak sekarang. Dengan persiapan yang baik, kita bisa memberikan pendidikan terbaik bagi mereka tanpa terbebani masalah finansial. Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita dalam mendidik dan mempersiapkan generasi penerus yang berkualitas. Aamiin.

 

Pendaftaran Santri Baru