Salah satu hal yang bisa menyebabkan hidup tidak dahsyat dan cemerlang adalah keyakinan yang salah atau keliru. Secara mendasar, otak manusia hanya mencari kenikmatan dan menghindari kesengsaraan. jika sebuah hal dikaitkan dan menghindari kesengsaraan maka orang cenderung menjauhinya. Jika suatu hal dikaitkan dengan kenikmatan maka orang akan cendrung mendekatinya. Jika kenikmatan dan kesengsaraan bercampur otak menjadi bingung atau netral.

Keyakinan itu ibarat iman. Jika keyakinan positif bercampur dengan negatif maka kualitas iman itu akan menjadi datar. Jika keyakinan positif lebih tinggi dibanding keyakinan negatif maka kualitas iman itu akan menjadi datar. Jika keyakinan positif lebih tinggi dibanding keyakinan negatif maka kualitas iman semakin tinggi. Jika keyakinan negatif lebih tinggi dibanding keyakinan positif maka kualitas iman akan menjadi rendah. Ketika anda memiliki keyakinan bahwa hidup dahsyat dan cemerlang adalah sesuatu yang positif, sedangkan hidup susah dan kekurangan adalah negatif, maka kualitas iman akan semakin tinggi sehingga lebih bersemangat untuk mengusahakannya. Kenyataannya, banyak orang di luar sana yang lupa untuk menyusun keyakinanya tentang hidup. Akibatnya arah hidup mereka menjadi tidak jelas. Mungkin anda juga masuk ke dalam golongan mereka. Sejak lahir sampa sekarang, anda lupa untuk menyusun keyakinan tentang hidup. Jika memang berada dalam posisi demikian maka bukan tidak mungkin anda akan terjajah oleh keyakinan-keyakinan negatif seperti berikut:
“hidup dahsyat dan cemerlang sangat sulit diwujudkan bagi saya yang hanya lulusan smp”
“hidup dahsyat dan cemerlang sangat sulit diwujudkan bagi saya yang hanya bekerja sebagai karyawan sederhana”
“hidup dahsyat dan cemerlang sangat sulit diwujudkan bagi saya yang penghsilnnya kurang dari 3 juta rupiah setip bulan”
Jika sudah begitu, anda tidak akan berani bermimpi besar dan bertindak untuk mewujudkan hidup dahsyat dan cemerlang. Sebaga contoh, seorang developer yang hidupnya begitu bahagia dan nyaris tidak kekurangan suatu apa pun. Ia tinggal bersama keluarganya di dalam sebuah rumah yang megah bak istana modern di tengah kota. Keseharian hidupnya selalu diwarnai dengan canda tawa bersama keluarganya. Dan, di sela-sela kesibukanya, Ia juga menyempatkan diri untuk mengajar dan memberkan pencerahan kepada lebih dari 600 anak yatim di kotanya.
Ketika orang lain ditanya mengenai kesuksesan developer tersebut, pertanyaan adalah, “Ya. Pantas, ia developer kok. Kalau saya mana mungkin bisa hidup seperti itu”.
Padahal, orang tersebut tidak tahu jika developer tadi hanya lulusan smp. Ternyata, orang tersebut lupa untuk menyusun keyakinananya tentang hidup sebagaimana telah dilakukan oleh si developer. Akibatnya, orang tersebut selalu berpikir negatif tentang hidup. Jik ia tidak mau mengubah cara berpikirnya tersebut, pastilah sampai kapan pu ia sangat sulit sekali mewujudkan hidup dahsyat dan cemerlang, walaupun sebenarnya ia bisa mewujudkan.
Dari cerita tersebut, anda dapat mengambil pelajaran bahwa mewujudkan hidup dahsyat dan cemerlang membutuhkn keyakinan positif. Yakini bahwa hidup seperti itu mudah dan sangat mungkin sekali diwujudkan, terlepas dari seberapa tinggi pendidikan, jabatan, dan penghasilan yang diterima setiap bulan.
By. Annur Team (Cidokom Post)
Red: S. Rama Prayogo