Apa Itu Komposisi Foto?
Komposisi merupakan kesatuan yang harmonis dari elemen-elemen pendukung foto dengan meletakkan komposisi tepat pada tempatnya sehingga pas dan enak untuk dilihat.
Komposisi fotografi – seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun – adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi masing-masing.
Jadi sebenarnya tidak ada aturan baku dalam teknik komposisi pada bidang fotografi. Bahkan Steve McCury mengatakan, untuk mendapatkan sesuatu yang kreatif, aturan yang ada malah harus dilanggar.
Namun begitu, ada beberapa panduan yang bisa dipelajari untuk memperbaiki komposisi foto. Karena seorang fotografer tidak hanya dituntut untuk mengetahui sebuah foto bagus atau tidak, tapi juga harus tahu bagaimana cara membuat foto agar terlihat bagus dan menarik.
Inilah rahasia sang photographer…
Agar sebuah foto terlihat bagus dan menarik, seorang fotografer harus jeli dan kreatif dalam menerapkan teknik komposisi ini.
Itulah mengapa fotografer pemula lebih ditekankan untuk belajar komposisi foto daripada teknik editing Photoshop yang njelimet dan bikin pusing.
Itu urusan belakangan.
Karena untuk mendapatkan komposisi foto yang menarik, tidak bisa mendapatkannya dengan meng-edit foto meski dengan software editing tercanggih saat ini. Melainkan harus dapatkan langsung dari kamera..
Itulah mengapa muncul istilah..
Shoot it right from the start…
Macam-macam teknik komposisi yang dapat membantu menghasilkan sebuah foto yang baik, diantaranya adalah sebagai berikut ;
1. Rule of Third
Rule of Third merupakan salah satu komposisi foto paling mendasar dan wajib diketahui oleh fotografer.
Cukup dengan membagi bidang foto menjadi 9 kotak yang sama besar dan meletakkan POI (point of interest) pada titik atau garis pada bidang yang terbagi menjadi 3 x 3 tersebut.
Interesting point (IP) ada 4 titik, sementara Interesting Lines terdiri dari 2 garis horizontal dan 2 garis vertikal.
Banyak kamera digital saat ini yang telah memberikan fitur rules of third (grid) ini, baik pada layar mode live view ataupun pada view finder-nya.
2. Golden Shape
Komposisi Golden Shape adalah komposisi foto dengan membagi bidang foto baik bertepi garis nyata atau bertepi maya menjadi positif-negatif sehingga tampak seperti adanya kontras antara kedua bidang tersebut sehingga membentuk satu kesatuan yang harmonis.
Prinsip Golden Shape » dengan membagi bidang positif-negatif tersebut dengan pas dan seimbang maka foto akan tampak terkomposisi dengan baik.
3. Simetris (Centred Composition)
Komposisi foto ini meletakkan objek dan membagi bidang foto sama rata kanan dan kiri sehingga terlihat simetris.
4. Repetition dan Pattern
Secara naluriah, manusia sangat tertarik dengan pattern atau pola yang harmonis. Inilah mengapa foto dengan komposisi berpola atau perulangan bisa menjadi sebuah karya foto yang bagus.
Sebuah pola (pattern) dan perulangan (repetition) bisa didapatkan dengan pemilihan angle foto yang tepat serta pemilihan jarak antara lensa dengan objek sedemikian rupa.
5. Perspektif
Perspektif adalah teknik pengambilan gambar dengan memanfaatkan efek jauh dekat yang dihasilkan oleh lensa sehingga menimbulkan suatu dimensi yang sangat menawan.
Prinsip dalam komposisi Perspektif adalah memanfaatkan efek proporsi dan dimensi yang ditimbulkan untuk memperkuat dan mengarahkan mata kita ke POI atau menampilkan perspektif yang berdiri sendiri sebagai bentuk keindahan komposisi.
Hal ini bisa diperoleh dengan pengaturan angle dan jarak yang tepat sehingga bisa mendapatkan foto yang berdimensi.
6. Frame in Frame
Dengan teknik frame in frame, kita sedang membuat sebuah komposisi foto dengan mengarahkan atau menuntun mata untuk memperhatikan apa yang ada didalam sebuah “frame” dengan mengesampingkan apa yang ada di luar “frame”.
Frame disini bukanlah sebuah frame foto dalam bentuk fisik, tapi kamu mencari objek yang bisa dijadikan “frame” baik berbentuk garis nyata ataupun maya.
Carilah elemen seperti jendela, pintu, koridor, spion, pilar gedung, lengkungan atau objek apapun yang umumnya berbentuk geometris tertutup untuk membingkai POI.
Frame juga tidak mesti mengelilingi keseluruhan POI.
7. Leading Lines
Salah satu komposisi foto yang sangat menarik menurut adalah Leading Lines. Line atau garis disini bisa berbentuk maya atau nyata yang menuntun kita ke objek yang menjadi POI atau garis itu sendiri yang menjadi POI dalam foto.
Cari objek seperti jalan, dinding, jembatan atau apapun yang bisa membentuk sebuah garis maya dan mengarahkan mata ke objek sebenarnya (POI).
8. Change your Point of View
Idealnya, sebuah foto biasanya diambil pada eye level atau sebagaimana mata memandang.
Nah, untuk mendapatkan hasil yang lebih kreatif, kamu bisa mengubah sudut tembakan kamu dengan memotret dari ketinggian, atau meninggikan kamera (bird eye), juga sebaliknya, menurunkan kamera serendah-rendahnya (ant eye).
Inilah maksudnya Change your Point of View.
Banyak fotografer Cityscape atau Wild Life misalnya, yang sengaja berbaring di lumpur untuk mendapatkan foto yang menarik dengan memilih low angle.
9. Fill the Frame
Sesuai namanya, untuk mendapatkan teknik komposisi ini, penuhi frame foto dengan objek.
Mendekatlah ke objek dan ambil dari sudut tertentu untuk mendapatkan foto yang kreatif dan menarik.
10. Tekstur (Texture)
Tektur merupakan komposisi foto yang menampilkan tekstur dari objek yang difoto. Dengan adanya tekstur maka detail benda akan lebih tampak apalagi jika dibantu dengan pencahayaan yang baik.
Contoh objek yang biasa dijadikan komposisi tekstur adalah bebatuan, aspal, guratan tulang pada daun, kayu, kulit, mata, kain dan masih banyak lagi.
Dalam videonya, Steve McCurry mengatakan..
“Komposisi itu penting, namun dalam proses kreatif, aturan ada untuk dilanggar..”
(WARDAN/Bim-bim)