“Man Arooda Dunya Fa’alaihi Bi Al-Ilmi, Wa Man Arooda Al-Akhirah Fa’alaihi Bi Al-Ilmi, Wa Man Arooda Humaa Fa’alaihi Bi Al-Ilmi”
Artinya : ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR. Turmudzi)
Dapat kita simpulkan, bahwasanya apabila kita menginginkan kebahagiaan pada dunia maupun akhirat, kita harus menguasai ilmu.
Namun, selama ini, kita sebagai manusia telah salah paham, bahwasanya kita terlalu memilih, bahkan hanya mempelajari ilmu ke-duniawian saja, seperti halnya pelajaran Matematika, Fisika, Biologi, dan lainya.
Pahadal, sesungguhnya ilmu akhirat (pelajaran-pelajarn Agama Islam) telah mengajarkan seluruh daripada komponen-komponen kehidupan akhirat.
Buktinya, agama islam telah terlebih dahulu mempelajari pengetahuan tentang astronomi, kedokteran, matematika, fisika, kimia, biologi, dan banyak lainnya yang tentu berkaitan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadist.
Walaupun nama-nama tokoh yang berperan dalam keilmuan tersebut tidak terlalu familiar di telinga kita, namun sesungguhnya Islam telah banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang berkualitas dan cerdas.
Oleh karena itu, kini generasi muda Umat Islam dituntut dalam berkarya dalam pengetahuan atau wawasan akhirat yang pastinya ada kaitannya dengan duniawi.
Dari sini, kita dapat menunjukkan, bahwasanya akhirat berpengaruh dengan dunia, sebaliknya pun begitu.
Jadi, mari kita kembali menela’ah seluruh bekak akhirat yang akan membawa kita kedalam kebahagiaan, terlebih dengan bersekolah di Pondok Pesantren An-Nur Darunnajah 8 Cidokom.