Gerakan Pramuka Sebagai Gerakan Pendidikan Kepanduan

blank

Kamis, 1 Juni 2023 bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila, Pondok Pesantren Darunnajah kedatangan tamu dari Divisi Kerjasama Luar Negeri Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Indonesia kak Layyin Neto. 

Perkumpulan yang diadakan pada siang hari ini bertujuan untuk menambah wawasan Kepramukaan dunia khususnya bagi pengurus Koordinator Pramuka Darunnajah juga bagi para peserta Jambore Dunia di Korea dan peserta Muslim Scout Fellowship United Kingdom di bulan Juli 2023 mendatang.

blank

blank

Kak Layyin mengingatkan bahwa anggota Pramuka Pondok Pesantren Darunnajah adalah salah satu komunitas Pramuka terbesar di Jakarta. Maka, keikutsertaan tadika Darunnajah dalam berbagai kegiatan Pramuka sangatlah penting. 

Beliau juga menjelaskan bahwa kepramukaan adalah komunitas global. Dimana awal mula gerakan Pramuka berasal dari negara Inggris dan masuk ke Nusantara pada tahun 1912. 

Sampai tahun 1961, Presiden Soekarno mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan indonesia. Presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka. 

Sebagai perwakilan dari Kwarnas Gerakan Pramuka, Kak Layyin juga mengingatkan kepada pengurus Koordinator Pramuka untuk menciptakan lingkungan Pramuka yg aman atau Safe from harm. 

Seperti halnya kegiatan prioritas World of Scout Movement yang saat ini dilakukan yaitu: mendorong seluruh National Scout Organization (NSO) agar terus mengembangkan kebijakan, peraturan, prosedur, dan membangun kesadaran pentingnya menciptakan lingkungan berlatih dan berkegiatan Pramuka yang aman, nyaman, dan selamat untuk semua.

blank

blank

Kampanye internasional “Safe from Harm”  ini mengajak seluruh anggota Pramuka  bertanggung jawab untuk membantu menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua orang di Pramuka, dan memungkinkan pengembangan diri seseorang menjadi lebih baik.

Lalu, Kak Layyin juga bertanya kepada pengurus, bagaimana cara kepramukaan memiliki dampak yang dapat dirasakan oleh sesama? 

Hal ini juga menjadi tantangan bagi Koordinator Pramuka Darunnajah, apakah anggotanya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar atau tidak.

Sebagai anggota Pramuka, haruslah berjanji untuk memenuhi kewajibannya yaitu: Duty to God (Allah SWT), duty to self, and duty to country/ Tugas kepada Allah SWT, tugas diri sendiri, dan tugas kepada negara.

Salah satu caranya adalah dengan bergabung ke aktivitas kePramukaan di dalam maupun luar negeri. Kegiatan Pramuka Internasional mendatang yang akan diikuti oleh santri Pondok Pesantren Darunnajah Pusat dan cabang adalah Jambore Dunia di Korea dan peserta Muslim Scout Fellowship United Kingdom.

Kak Layyin berpesan untuk para peserta untuk bergabung di kegiatan Pramuka dan menjadi kesempatan bagi santri untuk menampilkan wajah muslim ke dunia. (Penulis: Usth Anisa Rasyida, B.Hsc/Fotografer: Fadhil Anshori OSDN Bag. Fotografi)

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah