Seorang muslim selalu membiasakan dirinya dengan pelajaran dan etika agar jiwanya bersih tinggi dan suci dia tidak boleh membiarkannya menjadi tawanan syahwat dan hawa nafsu yang menyesatkan dan menyeramkannya Allah SWT telah menyanjung orang yang selalu mengintropeksi dan mengawasi dirinya dia berfirman “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang-orang yang mengotorinya” (Asy-syams : 9-10)
Orang Muslim bukan ma`sum tetapi dia pasti akan berbuat kesalahan dan dosa. Oleh sebab itu ia berusaha keras menjadi dirinya agar tidak melakukan maksiat. Apabila ia kalah oleh nafsunya dan terjerumus kedalam maksiat, ia tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, akan tetapi ia mesti segera kembali dan bertaubat kepada Allah serta menyesali dirinya melakukan maksiat tersebut, barangkali juga harus dengan menahan nya dari suatu yang dibolehkan agar tidak menggiringnya kepada maksiat setelah itu. Tobat itu mencakup tiga hal :
- Pertama meninggalkan dosa tersebut
- Kedua menyesali perbuatan tersebut
- Ketiga bertekad untuk tidak kembali melakukannya pada masa yang akan dating
Apabila seorang muslim sungguh-sungguh bertaubat pasti akan diterima oleh Allah, ampunkan dosa nya Setelah dihapuskan-Nya keburukan-keburukannya. Allah berfirman “Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan Taubat yang semurni-murninya mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai” (At-tahrim ayat 8)