Rabu-Kamis, 3-4 Oktober 2018 empat pengajar Bahasa Arab kembali berkesempatan mengikuti Pelatihan Guru Bahasa Arab di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten.
Keempat peserta tersebut adalah ustadz Musthafa Kamal, M.Ag yang notabene juga sebagai Kepala Penjamin Mutu, ustadz Muhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.I, ustadz Muhammad Mu’adz dan ustadz Muhammad Ulvi Yahya.

Selain empat utusan tersebut, ikut juga secara aktif dalam pelatihan syekh Ahmad Ishaam Abdul Jayyid At Tamadiy yang sudahbertugas di Pesantren Darunnajah Cipining lebih dari satu tahun sebagai Mab’uts Azhar Syarif Mesir. Kehadiran syekh muda ini menarik perhatian para tutor dan peserta, antara lain terlihat dalam beberapa sesi diberikannya kesempatan untuk menyampaikan komentar dan penjelasan. Juga, syekh diberi waktu sekira satu jam menyampaikan Muhadharah ‘Aammah di depan para mahasiswa/i. Tidak sedikit juga yang mencoba mengajak syekh Ahli Qira’at ini bercakap-cakap dalam Bahasa Arab dan foto bersama.


Adapun para tutor yang menjelaskan beberapa tema pelatihan: Trend baru pengajaran Bahasa Arab, strategi pengajaram ketrampilan Istima’/kalam/qira’ah/kitabah, strategi pengajaran Anashirul lughah (shout, kalimat, tarkib) hingga pengajaran Bahasa Arab melalui lagu/kisah/permainan antara lain: Dr. Tulus Musthafa, Dr. Nana Jumhana, Dr. Umi Bararah dan Siti Shalihah, M.Ag.

Berikut informasi dan keharuan panitia pelaksana Pelatihan yang disampaikan oleh ibu Siti Shalihah, M.Ag yang juga sebagai Sekretaris Prodi Bahasa Arab UIN Banten: ” Masyaallah saya sangat terharu, bahagia bercampur bangga bisa diberikan kesempatan menjadi Pj (penanggungjawab) Daerah Banten, menjadi salah satu pemateri dan kampus kami diberikan kepercayaan sebagai salah satu tempat penyelenggaraan daurah ini. Daurah di Banten diikuti oleh 135 orang yang berasal dari berbagai daerah bukan hanya di Serang, tapi juga dari berbagai kota di Provinsi Banten seperti Cilegon, Tangerang, Pandeglang, dan Lebak. Serta turut hadir pula dari Bogor, Bandung, Ponorogo, Malang, Banyuwangi dsb(Jawa Barat, Jateng dan Jatim) para dosen dari berbagai Perguruan Tinggi, para guru dari berbagai Madrasah dan Sekolah, hingga ada salah satu peserta aktif seorang syeikh mab’uts dari Al-Azhar Mesir. Melihat antusiasme peserta dari awal kegiatan hingga akhir, hasil angket yang dibagikan dan dari sesi akhir penyampaian pesan dan kesan…semuanya menunjukan kegembiraan dan rasa syukur serta terimakasih kepada IMLA, WAMY dan UIN Banten, hingga ada yg berkaca-kaca karena merasa selama 18 tahun mengajar bahasa Arab dia merasa seperti mayit karena tidak mendapatkan pencerahan apapun. namun dengan daurah ini, ia seperti dihidupkan kembali. Pesan dari peserta, jika memungkinkan mereka menginginkan kembali daurah di Banten, kalo bisa setiap minggu ada, atau setiap bulan!”.


Darurah ini merupakan kerjasama Ittihadu Mudarrisiy Al Lughah Al ‘Arabiyah Indunisa (IMLA), World Assembly Moslem Youth (WAMY) dan 9 lembaga pendidikan (UIN/IAIN/Pesantren) di Indonesia: UIN Raden Fatah Palembang, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, IAIN Bone, Pondok Pesantren Az Zainiyah, IAIN Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Sorong, IAIN Palu. (wardan/ mr. mim).