Dengan mengusung tema “Demokrasi di Indonesia”, Drama Arena 2025 menghadirkan pementasan yang sarat pesan moral dan nilai keislaman. Kegiatan ini dipanitiai oleh 136 santriwati kelas 5 TMI yang berperan aktif dalam setiap tahap persiapan hingga pelaksanaan, menunjukkan dedikasi dan kekompakan yang patut diapresiasi. Pertunjukan disaksikan oleh seluruh ustadzah, mahasiswi dan karyawan pesantren, menciptakan suasana hangat, penuh dukungan dan menggambarkan eratnya hubungan keluarga besar pesantren.
Auditorium Kampus 1 Pesantren Darunnajah 2 Cipining kembali dipenuhi semangat kreativitas melalui gelaran tahunan ini. Drama Arena menjadi wadah bagi santriwati kelas 5 TMI untuk mengasah bakat seni peran, melatih keberanian tampil, serta menginternalisasi nilai-nilai pendidikan yang dikembangkan di pesantren.
Acara dibuka secara resmi oleh Ustadzah Fina Meilani, S.Pd., selaku Direktur Pengasuhan Santri. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras panitia dan pemain, seraya menegaskan bahwa drama tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menjadi media pembentukan karakter dan pemahaman nilai-nilai keislaman.
Setiap adegan yang ditampilkan mampu mengemas nilai demokrasi dalam bingkai Islami, membuat drama ini bukan sekadar tontonan, melainkan tuntunan yang mengajak santri memahami arti musyawarah, tanggung jawab, dan peran generasi muda dalam kehidupan berbangsa.
Meski persiapannya tidak lepas dari tantangan—mulai dari menyatukan ide yang beragam hingga pembagian tugas yang efektif—para santriwati kelas 5 berhasil melewatinya dengan kerja sama yang baik dan semangat kebersamaan.
Sebagai tindak lanjut pendidikan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan komunikasi para santriwati. Pengalaman berharga dari Drama Arena 2025 ini menjadi modal penting yang dapat mereka bawa ke jenjang kehidupan berikutnya.
