Untuk mengasah bakat dan kreatifitas santri, Pondok Pesantren Darunnajah mengadakan sebuah pentas seni bertajuk Darunnajah Indonesian Culture Exhibition (D’ICE), pada hari Kamis, 30 Januari 2020.
Pagelaran seni khas Indonesia ini mampu menghibur santri, guru-guru, dan juga para undangan. Mereka menyuguhkan berbagai macam kesenian daerah, seperti Tari Aceh, Tari Piring, Simfoni Angklung, Tari Manise, Pencak Silat, drama, dan juga lagu-lagu daerah.
Acara ini hampir seluruhnya dipersiapkan oleh santri sendiri. Dengan background yang bertemakan rumah adat Indonesia mereka membuat konsep panggung yang megah, ditambah sound system dan lighting yang memadai. Kemeriahan acara ini juga didukung dengan iklan-iklan visual karya santri.
D’ICE merupakan sebuah acara yang dimotori oleh santri kelas 4 TMI. Mereka merencanakan, mengkoordinir dan melatih 400 adik-adik kelas untuk bisa tampil bersama, siang dan malam. Mereka juga mempersiapkan kostum, narasi, sound, lighting dan sebagainya.
Para santri yang masih umur 15-16 tahun sudah dapat membuat acara bertaraf nasional dan internasional. Menumbuhkan percaya diri, kepemimpinan, kerjasama, pengorbanan dan pengabdian kepada kelompok. Acara ini juga dapat menimbulkan rasa apresiasi santri terhadap seni, khususnya kebudayaan khas Indonesia.
Ini adalah proses pendidikan di Pesantren kepada para calon pemimpin masa depan bangsa dan ummat.Semoga mereka menjadi pemimpin bangsa dan ummat di masa mendatang yang bisa berkorban dalam melayani umatnya.