Pelaksanaan Amaliah Tadris atau Praktek mengajar akhirnya datang juga. Saya yang jadi pertama melewati Amaliah Tadris ini, kata Eroh santri akhir atau santri kelas 6 TMI Pondok Pesantren An Nahl Darunajah 5.
Santri yang pertama mempraktekkan Amaliah Tadris bernama Eroh Rohayati yang menympaikan materi pelajaran Mutholaah, Eroh menjadi yang tampil pertama atas pilihan ustad dan ustadzah pembimbing ketika pembekalan Amaliah Tadris karena di anggap yang terbaik kemampuannya dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Amaliah Tadris Perdana tersebut di laksanakan di Aula Pondok Pesantren An Nahl Darunnajah 5 setelah upacara mingguan, pada jam ke 2 dan ke 3 KBM.
Yang dirasakan oleh peserta pertama Amaliah Tadris ini adalah tegang sekali, tapi lama-lama sudah terbiasa karena sehari-hari sering berbicara di depan orang banyak.
Menurut Eroh Rohayati mengajar sambil di awasi oleh seluruh dewan guru sangat menegangkan, dan khawatir kalau nilai Amaliah Tadrisnya jelek karena banyak Naqed/catatan dari teman-temannya dan dewan guru yang mengawasi Amaliah Tadris. Tapi saya sudah menyiapkan dan melaksanakan Amaliah Tadris semaksimal mungkin, mudah-mudahan saya mendapatkan hasil yang terbaik, kata Eroh Rohayati.