Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Darunnajah Kirim Pasukan Khususnya Ikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V

Darunnajah Kirim Pasukan Khususnya Ikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V
Darunnajah Kirim Pasukan Khususnya Ikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V

Darunnajah mengirim Pasukan Khususnya untuk mengikuti acara PPSN V (Perkemahan Pramuka Santri Nusantara) di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti – Musa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, yang telah berlangsung sejak 24 Oktober hingga 30 Oktober yang lalu. Dalam ajang tingkat nasional yang diadakan di jambi tersebut, gerakan pramuka Darunnajah berhasil mengirim peserta terbanyak dari kontingen DKI Jakarta setelah melewati beberapa tahap penyeleksian.

PPSN diadakan pertama kali pada tahun 2006 yang bertempatkan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. PPSN ini diselenggarakan setiap 3 tahun sekali. Kemudian PPSN Selanjutnya pada tahun 2009 diselenggarakan di Sumedang, Jawa Barat, lalu PPSN III di Batam, Riau, kemudian di Kalimantan Selatan, hingga kini PPSN V telah digelar di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti – Musa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi

Perkemahan Pramuka tersebut merupakan ajang kompetisi untuk menguji kemampuan para pramuka dalam pembinaan mental dan spiritual, giat peduli masyarakat, persaudaraan, serta pengenalan budaya. Mereka dituntut untuk bisa menerapkan keahlian kepramukaan dalam konteks nusantara dalam bentuk peningkatan ketrampilan. Seperti Festival Deville Barisan dan Karnaval Nusantara, Festival Pionering Nusantara, Festival Kuliner Nusantara, Festival Teknologi Santri Tepat Guna, dan Festival Film Pendek Hari Santri Nasional.

Dengan tema kegiatan “Pramuka Santri Menebar Kedamaian Untuk Indonesia yang Kuat dan Berkarakter”, serta slogan kegiatan PPSN V “Berkah Negriku, Pramuka Santri Cinta Indonesia”. Membuat para peserta menjadi aktif berpartisipasi dalam menerapkan kepramukaan di konteks nusantara tersebut.

Perkemahan Pramuka Nusantara ini Kontingen DKI Jakarta Mengirim beberapa Ponpes yaitu Ponpes Darul Rahman, Ponpes Al-Falah, serta Ponpes Darunnajah. Pada Saat ini darunnajah ikut serta dengan santri terbanyak di kontingen DKI dengan jumlah 48 santri dan dibagi menjadi 6 sangga, dan menjadi Anggota Bantara merupakan syarat wajib untuk mengikuti kegiatan PPSN V ini.

Sebelum Kegiatan ini dimulai, dinutuhkan proses yang panjang sampai akhirnya acara besar ini dimulai. Diantaranya latihan gabungan bersama kontingen DKI Jakarta bertempat di Minhaju Ar-Rosiddin, lalu Latihan gabungan yang terakhir bertempat di Pondok Pesantren Darunnajah. Selanjutnya para peserta dipusatkan di Swiss bell Hotel, Pondok indah, Jakarta Selatan.

Begitu semua persiapan selesai, para peserta bersama pembimbingpun diberangkatkan. Tepatnya pada tanggal 22 November 2018 sekitar pukul 07.00, seluruh peserta kontingen DKI Jakarta Melakukan pelepasan, yang dilepas oleh Kak Saiful Mujab, M.A. sebagai kepala kanwil kemenag Provinsi Dki Jakarta, Perjalanan cukup melelahkan karena begitu jauh jarak yang harus ditempuh oleh para peserta, bayangkan saja dari daerah ibukota ini ke Jambi dengan bisa pula.
PPSN kali ini Darunnajah berperan besar dalam berbagai kegiatan, tempat, pembimbing sebelum atau ketika acara tersebut dibuka. Dan begitu pula meriahnya saat Acara Pembukaan PPSN V yang dibuka oleh Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin, M.Si., Menteri Agama Republik Indonesia.

“Saya bangga terhadap adik-adik pramuka santri yang aktif berpramuka di pondok pesantren. Semoga dari kalian lahir pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan,” harap Lukman Hakim sebagai Menag dalam sambutannya saat Acara Pembukaan PPSN V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti-Musa, Sungai Gelam, Muaro Jambi, Jambi, Kamis.
PPSN 2018 resmi dimulai 24 Oktober hingga 30 Oktober.

“PPSN Jambi tahun ini merupakan pengalaman yang tak terlupakan bagi saya, karena bisa bertemu teman-teman dari Sabang hingga Merauke, dan juga merupakan sesuatu yang unik karena hampir tiap hari mendengar bahasa-bahasa yang unik yang khas dari daerah masing-masing. Saya juga bangga ketika upacara pembukaan PPSN ini yang diikuti dengan pemecahan rekor MURI Bahana Rythme Melayu Krinok dengan pengiring terbanyak. Saya merasa bersyukur bisa terpilih untuk mengikuti kegiatan yang luar biasa ini.” Tutur Axel ariel sebagai salah satu peserta PPSN.

34 Provinsi yang menghadiri acara itu, Sedikitnya ada 3.000 peserta, 200 sangga kerja, 375 tapak kemah, 100 panitia penyelenggara, 200 panitia pelaksana, 156 juri dan 13 instruktur yang akan hadir pada PPSN. Semua yang terlibat akan ikut serta dalam pemecahan rekor MURI, yakni penampilan Bahana Rythme Melayu Krinok dengan pengiring terbanyak, saat acara pembukaan.

Dipilihnya Bahana Rytme Melayu Krinok yang dibimbing oleh Kak Mardhani Zuhri bertujuan sebagai upaya meperkenalkan dan melestarikan budaya tersebut, dan seni vocal tersebut menjadi salah satu rekor MURI dengan pengiring terbanyak seperti yang dijelaskan langsung oleh salah satu peserta PPSN tersebut.

“Wow, Kegiatan – Kegiatan PPSN kali ini sangat memotivasi pramuka – pramuka Indonesia khususnya santri karena kegiatannya mengandung banyak sekali sifat moral yang dapat ditanamkan kepada para santri”. Ujar Rafli Nadi, peserta PPSN V

Kegiatan umum, kegiatan festival prestasi, kegiatan ketrampilan, wawasan, khusus, dan pertualangan, menjadi bentuk kegiatan begitu juga lomba pada PPSN kali ini. Kontingen Dki Jakarta juga mengikuti beberapa perlombaan diantaranya lomba festival kuliner, lomba teknologi tepat guna, deville barisan, pioneering, festival film merayakan hari santri, dan film pramuka santri.

Darunnajah justru yang banyak mewakili lomba dan memenangkannya, diantaranya ;
1. Juara II Film Pendek Merayakan Hari Santri
2. Juara III Film Pramuka Santri
3. Juara III Teknologi Tepat Guna
4. Juara II Deville Barisan
5. Dan salah satu peserta dari darunnajah Lolos Seleksi 2nd ASEAN Scetro

30 Oktober 2018 ditutupnya Acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara tersebut, tetapi Kontingen DKI Jakarta Pulang Lebih awal.

Darunnajah juga mengirim beberapa santrinya untuk mengikuti acara PPSN yaitu 48 santri dengan 6 sangga, karena itu darunnajah merupakan salah satu yang mengirim peserta terbanyak dari kontingen DKI Jakarta.

“Kontingen DKI Jakarta pulang lebih awal karena harus menempuh jarak yang jauh banget sebenernya sih mau sekalian jalan jalan juga, yaa… refreshing lah” Ujar Fakhri Fajar Sebagai Ketua sangga dari pesantren darunnajah.

Sekitar Pukul 11 siang para peserta kontingen DKIpun Mengakhiri perkemahan mereka dan kembali menggunakan bus yang ditumpanginya saat pergi. Disela – sela perjalanan para peserta juga diajak berwisata sekaligus memperkenalkan budaya – budaya Indonesia seperti mengunjungi ke Pantai Pasir Putih, Lampung, dan Jempatan Ampera, Palembang, sambil makan mie tek tek juga.

Sesampainya di Ibu Kota para perserta kontingen DKI Jakarta langsung pulang ke daerah pesantrennya masing – masing. Seluruh kegiatan ini akhirnyapun berakhir.

Siapa Kite? Jakarte, siapa kite? Jakarte, siapa kite? Jakarte…, Macan Kemayoran? Allahuakbar.

(DN.COM/almas_khalishah)

Pendaftaran Santri Baru