“Motivator muda itu adalah pembicara yang sangat efektif”.
Contoh kalimat di atas jika kita menyebut sebagai pembicara yang efektif, maka di bayangan kita adalah seorang yang meyakinkan, seorang yang mudah dipahami atau mudah diterima. Dan jika kita menyebut sebagai pembicara yang efisien, maka di bayangan kita adalah orang yang mengatakan apa yang perlu dikatakan dan tidak lebih, langsung kepada intinya dan tidak tidak membuang waktu dengan obrolan atau ucapan ringan/basa-basi.
Kata efisien sangat familiar di telinga baik orang lain yang mengucapkan atau diri kita sendiri. Kata efisien sering digunakan dalam hal penggunaan anggaran, penggunaan waktu dan tenaga. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia efisiensi memiliki arti “ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya).
Efisiensi merupakah usaha memanfaatkan waktu dan tenaga se-ideal mungkin untuk menghasilkan nilai produk tertentu. Tolak ukur efisiensi adalah biaya, atau nilai uang tertentu yang dikeluarkan sebagai biaya.
Di masa pandemi Covid-19 banyak Lembaga pendidikan yang melakukan efisiensi pada pembiayaan dan waktu. Salah satu contohnya adalah penggunaan aplikasi zoom meeting, google meeting dan lain sebagainya untuk melakukan rapat dan kordinasi dengan para pendidik dan tenaga kependidikan, dimana para guru mengajar dari rumah dengan system Pembelajaran Jarak Jauhnya (PJJ). Dengan aplikasi virtual meeting tersebut efisiensi biaya dan waktu dapat dilakukan.
Efisiensi penggunaan daya listrik juga bisa dilakukan karena seluruh kegiatan siswa dan guru tidak berada di ruang kelas sehingga Air Conditioner (AC) dan lampu bisa dimatikan. Selanjutnya dengan kemajuan teknologi saat ini pencetakan dokumen seperti soal ulangan, soal ujian dan buku raport dapat dapat dilakukan dengan system kerja paperless (digital).
Darunnajah sebagai Lembaga pendidikan sudah mulai menerapkan system paperless, sebagai contohnya adalah penggunaan website untuk ujian online, penggunaan google classroom dan google form untuk pemberian tugas dan ulangan harian, serta penggunaan software elektronik untuk pencetakan raport dalam bentuk PDF.
Efisiensi penggunaan internet juga dilaksanakan, dimana ada sekitar 50-an hotspot (wifi) yang tersebar di lingkungan kampus Pesantren. Pengelolaan wifi dilakukan oleh tim IT dengan terus memantau penggunaannya. Jika penggunaanya tidak efisien hotspot tersebut dapat dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan sehingga efektifitas penggunaanya dapat lebih maksimal. Efisiensi penggunaan internet dimaksudkan agar apa yang telah dikeluarkan oleh Lembaga untuk menunjang kinerja, pengembangan dan peningkatan kompetensi guru tepat guna dan tetap sasaran.
Manajemen data dan informasi satu pintu (One Gate) telah dilaksanakan di Darunnajah dengan mengembangkan Darunnajah Smart System (DSS). Darunnajah Smart System yang telah dikembangkan sejak 3 tahun yang lalu sangat memudahkan lembaga-lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Darunnajah cepat beradaptasi di masa pandemi seperti saat ini dengan membuat pendaftaran siswa baru secara online, pembelajaran dan ujian secara online serta pembayaran iuran bulanan secara online.
Darunnajah Smart System akan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan lembaga, untuk itu seluruh satuan kerja di lingkungan pesantren untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. DSS bisa diibaratkan sebuah bangunan rumah yang sudah jadi, tinggal bagaimana kita memanfaatkanya. Bila ingin tempat duduk yang nyaman maka tambahlah kursi, bila ingin tempat duduk yang luas dan memuat banyak orang maka tambahkanlah karpet, bila ingin mempunyai banyak ruang tentu bisa membuat skat pemisah dan lain sebagainya.
“Tidak usah membuat yang baru, cukup kembangkan yang sudah ada, jika ada kendala yang dihadapi bisa dianalisis dan dipelajari maka akan ditemukan solusinya. Jika tiap kendala yang dihadapi solusinya adalah membuat yang baru, maka yang sudah ada tidak akan berkembang dan efisiensi tidak akan terjadi. Dari masalah dan kendala yang dihadapi akan membuat kita terus belajar menemukan solusi sehingga terus berkembang menuju sebuah sistem yang ideal sesuai dengan tujuan yang diharapkan”.
Tulisan terkait:



