Dalam mahfudzot atau inspirasi bahasa arab dikatakan tentang kesabaran “ Asshabru yu’inu ‘ala kuli ‘amalin” Artinya: bahwa kesabaran itu akan menolong setiap perbuatan atau pekerjaan. Tentu kita pahami bahwa dalam hidup ini kita banyak mengalami permasalahan, baik permasalahan yang terjadi dengan diri sendiri, dengan keluarga, dengan masyarakat, ataupun dengan lingkungan. Maka agar hidup bisa tetap berjalan dengan baik, kita membutuhkan kesabaran, contoh-contoh kesabran sudah ada pada generasi terbaik, kesabaran dalam berdakwah ditunjukan oleh Nabi Nuh, yang berdakwah 500 tahun, namun yang ikut hanya 80 orang, kesabaran berikutnya yang tidak mudah adalah kesabran diri dengan berbuat maksiat padahal ada kesempatan, kalau tidak ada kesempatan tentu tidak usah kita bahas, ada kesempatan untuk berbuat maksiat korupsi misalnya, namun dia tidak bermaksiat, dia bersabar. Lalu yang terjadi pada kehidupan nabi kita yang tampan rupawan yaitu nabi Yusuf ketika digoda oleh si cantik Julaeha, ia bersabar menahan segala nafsu buruknya. Kesabaran berikutnya dicontohkan oleh nabi Ayub, kesabran dalam menerima musibah. Allah berikan padanya cobaan sakit kulit, seluruh tubuhnya terkena penyakit kulit yang bau badan nya menjijikan, sehingga istrinya pun meninggalkannya. Dan yang terakhir kesabaran paripurna dalam segala suasana ditunjukan oleh baginda nabi Muhammad SAW. Walau beliau dicaci maki, dihina, dibenci, beliau tetap sabar menghadapi itu semua