“ Sampaikanlah dariku walau satu ayat ”. itulah yang selalu teringat dalam benak para da’i Pesantren Darunnajah Cipining. Hal ini selaras dengan misi besar Pesantren yaitu menciptakan kader-kader ulama, al a’milin wa sholihin. Maka berbagai kegiatan yang mengarah kepada visi tersebut kerap kali dilakukan sebagai aplikasi reality. Salah satu agenda terkait dengan dakwah adalah kegiatan safari dakwah.
Tepatnya pada hari Selasa (23/02/2010) sore, Seluruh amir (ketua kelompok) dari masing-masing kelompok memiliki kesempatan untuk berkumpul dan mendapatkan arahan dari pimpinan pesantren terkait dengan persiapan keberangkatan mereka yang Insyaallah akan dilakukan pada Kamis pagi, (25/02/2010). Pada kegiatan ini para mujahid-mujahid muda Darunnajah Cipining disebar ke daerah Bogor dan Tangerang, dikarenakan untuk menghemat waktu pemberangkatan.
“ kegiatan ini merupakan kegiatan mingguan pesantren, namun dikarenakan padatnya kegiatan pesantren maka kebijakan pesantren hanya memberikan waktu-waktu tertentu. Dan pesantren mengaharapkan dalam waktu yang singkat ini para santri dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin“ ujar pimpinan pesantren ketika mengawali arahannya.
Persiapan safari dakwah dinilai perlu mengingat banyaknya program yang akan dilaksanakan saat berlangsungnya kegiatan. Dalam pelaksanaan safari dakwah kali ini para santri dihadapkan dengan berbagai acara, seperti maulidan (tasyakuran kelahiran nabi), ta’lim, pengajian, dan kesempatan menjadi khotib jum’at.
Untuk mempersiapkan semuanya pembimbing kegiatan ini, Ust. Mukhlisin Ibnu Mukhtarom, S.H.I. menyempatkan waktunya untuk memberikan wawasan serta pengalamannya tentang bagaimana tata cara menjadi khotib yang baik dan benar. Dan dalam kegiatan yang diselenggarakan setelah maghrib itu, Chairul Rahmat (santri kelas V) mendapatkan kesempatan untuk belajar berkhutbah di depan santri yang lainnya. Dengan begitu, sudah ada 3 orang santri yang sudah berlatih khuttbah, yaitu : Cahairul Rahmat, M. Kurniawan, M. Fawwazul haqie.
“Sungguh menyenangkan bisa safari dakwah lagi, walaupun cuma sebentar” Ucap Ade Marantika santri kelas VIII TMI Asrama setelah diwawancarai crew dari Warta Darunnajah. Sekarang 14 kelompok sudah siap untuk belajar bermasyarakat sekitar. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar hingga akhir, dan seluruh santri dapat mengambil pelajaran dari kegiatan tersebut.