Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Beginilah Suasana Shalat Gerhana Matahari Cincin di Pesantren Darunnajah 2 Cipining

Shalat Gerhana Matahari Cincin (6)

Tepat dengan terjadinya Gerhana Matahari Cicin pada Kamis, 26 Desember 2019, Pesantren Darunnajah 2 Cipining mengintruksikan seluruh santri, guru bahkan mengajak wali santri yang sedang berkunjung ke pesantren untuk mengikuti Shalat Gerhana Matahari secara berjamaah.

Kali ini, ada dua tempat yang berbeda dalam pelaksanaan shalat gerhana tersebut. Masjid Jami Kampus 1 untuk Jamaah Putra. Imam jamaah putra, Ustadz Asmari Ihsan dan Khatib adalah Ustadz Asnawi Sihabuddin.

Sedangkan di Aula kampus 1 untuk jamaah putri. Ustadz Ahmad Rosihin sebagai Imam dan Ustadz Kamilin tampil sebagai Khatib shalat gerhana.

Suasana shalat terasa sangat hening dan khusu’ ketika khutbah mulai dibacakan. Diantaranya adalah untuk mengingat tanda-tanda kebesaran Sang Pencipta.

Serta mengingatkan para jamaah untuk terus dan memperbanyak dzikir memohon ampunan kepada Allah SWT.

Dengan adanya shalat ini, santri bisa secara langsung belajar mempraktikkan apa yang telah didapatkan di kelas dengan sejelas-jelasnya.

Karena bukan lagi teori yang mereka dapatkan, tetapi contoh real pelaksanaan shalat gerhana.

Juga, seusai shalat gerhana maka dilanjutkan untuk shalat Dhuhur berjamaah.

Dan telah dijelaskan juga beberapa ayat mengenai perubahan siang dan malam serta keagungan yang telah Allah berikan kepada para makhluknya agar senantiasa terus bersyukur.

إِنَّ فِي خَلۡقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱلۡفُلۡكِ ٱلَّتِي تَجۡرِي فِي ٱلۡبَحۡرِ بِمَا يَنفَعُ ٱلنَّاسَ وَمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن مَّآءٖ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِن كُلِّ دَآبَّةٖ وَتَصۡرِيفِ ٱلرِّيَٰحِ وَٱلسَّحَابِ ٱلۡمُسَخَّرِ بَيۡنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَعۡقِلُونَ

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah: 164)

(WARDAN/Mbafer)

 

Pendaftaran Santri Baru