Sudah menjadi sunnah ma’had (tradisi pesantren) Darunnajah 2 Cipining Bogor bahwa para santri belajar bersama di masjid masing-masing asrama (ada 3 masjid kecil dan 1 masjid jami’).
Pada hari-hari biasa, mereka belajar bersama pada malam hari kecuali ada jadwal kegiatan lain seperti Latihan Pidato/Muhadharah, Pentas Seni, Lailatul Ma’iyyah (Dzikir wa munajat) dan lainnya.
Jelang ujian mid Semester dan ujian Semester maka semua kegiatan ekstrakurikuler ditutup dan para Santri lebih difokuskan belajar. Selain bakda Isya, waktu belajar ditambah bakda Subuh dan bakda Ashar.
Sebelum dimulai kegiatan Belajar Bersama, akan ada Taujihat (Pengarahan) teknis belajar efektif oleh Biro Pengasuhan dan atau Biro Pendidikan.
Kepala Biro Pengasuhan, ust. Muhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.I pada Jum’at malam telah menyampaikan pengarahan. Dikuatkan lagi pengarahan oleh Ketua Panitia Ujian, ustadz Isa Abdillah S.E pada Sabtu malam.
Poin-poin penting pengarahan tersebut antara lain :
1. Setiap santri duduk per kelas dan saling berhadap-hadapan, hal ini dimaksudkan untuk saling mudzakarah pelajaran, menghafal dan menyimak dan seterusnya.
2. Belajar bersama juga bermanfaat untuk saling memeriksa dan melengkapi catatan pelajaran. Mengingat ada saja sebagian santri yang tidak masuk kelas dengan sebab tugas piket/bulis, sakit, ikut lomba di luar pesantren, pulang dan lain sebagainya.
3. Setiap Kegiatan Belajar Bersama diawali dan diakhiri dengan do’a yang dipimpin oleh guru pengawas belajar atau bagian pengajaran OSDC (Organisasi Santri Darunnajah Cipining).
4. Setiap santri agar mengatur pelajaran yang cocok dengan waktu belajar yang tersedia; malam, pagi dan sore hari.
5. Setiap santri juga harus mengetahui karakreristik setiap pelajaran, sehingga bisa mempelajarinya dengan tepat. Sebagai contoh : Matematika harus dipelajari dengan banyak mengerjakan soal-soal, Imla harus dengan praktek menulis, hafalan harus dengan disimak, sejarah harus diringkas dengan rumus 5W 1H, dan lain sebagainya.
6. Jika ada pelajaran yang belum dimengerti maka harus ditanyakan kepada kawan sekelas, kakak kelas atau guru pengawas belajar yang sudah terjadwal. Bisa juga sekaligus untuk setor hafalan Tafsir, Hadits, Muthola’ah, Mahfudzat dan lain-lain.
7. Setiap masuk masjid agar berniat i’tikaf, sehingga di samping dapat pahala belajar, juga mendapat pahala i’tikaf 2-3 jam di masjid. Bagus juga ditutup dengan Sholat Isyraq pada pagi hari dan Sholat Taubat serta witir pada malam hari.
Diharapkan dengan pengondisian suasan belajar, para santri akan mau dan mampu menempuh ujian dengan penuh semangat perjuangan dalam menggapai kemenangan gemilang, semoga!. (WARDAN/Mr.MiM).