عَنْ أَبِي ذَرٍّرَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” يَا أَبَا ذَرٍّ لَأَنْ تَغْدُوَ فَتَعلَّمَ آيَةً مِنَ الْقُرْآنِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ وَلَأَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ أَوْ لَمْ يُعْمَلْ بِهِ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تُصَلِّيَ أَلْفَ رَكْعَةٍ. رواه ابن ماجه بإسناد حسن
Dari Abi Dzar ra. Rasulullah saw. Bersabda : “Wahai Abu Dzar, Sesungguhnya kamu pergi pada pagi hari lalu mempelajari satu ayat dari kitab Allah itu lebih baik bagimu daripada kamu shalat seratus raka’at. Dan sesungguhnya kamu pergi pada pagi hari dan mempelajari satu bab dari ilmu, baik diamalkan atau tidak itu lebih baik daripada shalat seribu raka’at.” (Ibnu Majah)
itulah beberapa kelebihan dari pada menuntut ilmu. belajar satu ayat berpahala lebih dari pada mendirikan sholat 100 raka’aat. tentunya shalat di sini adalah sholat nawafil (shalat-shalat sunnat), bukan shalat fardhu. kita bisa bayangkan bagaimana jika kita mendirikan sholat sunnat sebanyak seratus kali, mungkin akan terasa sagat melelahkann. namaun dengan kita belajar minimal satu ayat saja dari Al-Qur’an pahalanya bisa melebihi shalat 100 raka’at.
bahkan ada yang lebih dahsyat lagi pahalanya, yaitu belajar satu bab dari ilmu lebih baik dari pada mendirikan 1000 raka’at. dapat dibayangkan siapa yang mampu mendirikan seribu raka’at shalat nawafil. tapi dengan kita belajar satu bab ilmu, in sya’a Allah pahalanya lebih baik dari pada mendirikan shalat nawafil seribu raka’at.
tapi bukan berarti tidak mau mendirikan sholat nawafil karena saking sibuknya belajar. tetap belajar dan terus menjaga shalat kita. karena hakikatnya kita menuntut ilmu pun itu untuk keperluan ibadah. manusia diciptakan tidada tujuan lain selain ibadah. namun ibadah juga jika tidak diringi dengan ilmu,maka ibadah tersebut akan ditolak.
semoga bermanfaat. (dn.com/as)