Cidokom(25/07). Dalam rangkain Khutbatul Arsy, apel tahunan adalah kegiatan yang selalu menjadi agenda pesantren. Di umur yang baru melewati satu dasawarsa pesantren ini, 12 tahun sejak pertama kali diwakafkan oleh Wakif H. Yusuf Gayo ke Darunnajah pada Ramadhan atau desember 2006 terus megalami perkembangan yang sangat pesat, dengan terus bertambahnya santri dan perbaikan-perbaiakan yang terjadi.
Acara diadakan dilapangan hijau Annur, yang dimulai pukul 07.00 tepat. Diikuti oleh pimpinan pesantren, dewan guru, dan seluruh santri . Itu semua disadari bahwa kegiatan apel tahunan merupakan kegiatan wajib dan sakral,dan apapun kegiatan yang ada di pondok ini adalah sakral. Turut hadir juga tamu undangan dan perwakilan dari setiap Darunnajah grup.
Tak hanya itu, atraksi dan penampilan santri hadir untuk menghibur tamu undangan dan para hadirin, seperti penampilan marching band, tari-tari tradisional, pramuka, tabloid olahraga, senam kreasi, dan atraksi dari tapak suci dan gymnastic. Penampilan-penampilan tersebut tidak lain adalah hasil kreatifitas santri, mulai dari mengatur diri, mengkonsep acara, dan berkonsultasi kepada pembimbing.
“Santri adalah warga 3 lingkungan. Lingkungan kota, lingkungan negara, serta lingkungan global.”. Ujar pimpinan dalam sambutanya, hal ini merupakan cita-cita pesantren dimana santri harus menjadi dan mampu berperan besar bagi kampung halaman, bangsa bahkan menguasai dunia. Tentu saja, itu semua dilakukan untuk meraih ridho Allah swt.
Acara pun berakhir jam 11.00 waktu setempat, dengan dipimpin do’a sebagai permohonan serta rasa syukur kepada Allah swt dan dilanjutkan dengan parade barisan konsulat santri, kendaraan pesantren, dan penampilan.