Setelah berhasil dan sukses pada pagelaran pertamanya, Kompetisi Silat (Annur Silat Competition) ke 2 kembali dilaksanakan. Kompetisi ini berlangsung selama 2 hari 2 malam yang diikuti oleh para atlet silat yang terpilih pada saat penyeleksian sebelumnya. Adapun juri yang bertugas adalah atlet-atlet senior silat dan juga ustadz pembimbing.
Silat dalam tradisi pesantren adalah keahlian wajib yang harus dimiliki oleh setiap santri pada umumnya, karena dalam dunia persilatan dan beladiri diajarkan didalamnya yaitu memadukan keahlian jiwa dan keterampilan Gerakan, dan konsentarasi pikiran. Oleh karenanya silat merupakan Ektarkuriler wajib santri annur selain pramuka dan muhadhoroh. Hal ini sengaja dilakukan guna membekali santri saat mereka kembali kepada kehidupannya dimasyarakat.
Adapun kategori kelas dalam kompetisi silat kali ini meliputi kelas A, B, C, D, E sampai kelas bebas pun ada, Kegiatan ini sejatinya merupakan hasil dari para atlet-atlet senior yang pada awalnya sedang gencar-gencarnya mengikuti kompetisi-kompetisi silat, kemudian pada saat yang bersamaan tidak semuanya diikuti yang disebabkan ketidak seimbangan kegiatan diluar dan didalam, sehingga ketemulah jalannya, yaitu mengadakan kompetisi internal silat yang diberi nama “Annur Silat Competition”, yang keseluruhannya diatur oleh atlet senior silat, seperti kepanitian, juri kompetisi dan juga kebutuhan yang lainnya. Adapun tujuan dari kompetisi ini adalah dapat menciptakan atlet-atlet silat berbakat dan berkompenten, sehingga dapat berdakwah dengan keahlian yang dimilikinya menyebarkan islam ke seluruh pelosok Negri.