Sudah banyak sekali prestasi para alumni yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Bekal yang mereka dapatkan semasa berjuang dipesantren tidak cukup hanya dengan teori dan praktek di lingkungan pesantren. Tetapi mereka harus memiliki kreatifitas tersendiri untuk terus mengembangkan potensi mereka ketika sudah bergabung di dunia luar.
Salah satunya adalah Fina Zakiyatul Mahmudah alumni angkatan 24 yang baru saja lulus tahun 2017 lalu. Putri kelahiran Bogor ini sedang melanjutkan pendidikannya di UIN Sunan Gunung Jati Bandung Jurusan Sosiologi. Dia termasuk putri dari H. Mustajab, S.Pd.I dan Hj. Siti Kherimah yang keduanya juga sedang berkhidmad (mengabdikan diri untuk berjuang dipondok) Pesantren Darunnajah 2 Cipining.
Saat ini, dia sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Universitas Malaya karena keaktifannya dalam mengikuti komunitas yang ada di kampusnya dan keberhasilannya dalam mengikuti seleksi program tersebut.
University of Malaya (UM) yang berlokasi di Kuala Lumpur adalah universitas tertua di Malaysia. UM saat ini diperingkatkan ke-114 dalam peringkat QS World University rankings. Mahasiswa datang dari seluruh penjuru dunia untuk kuliah di UM yang memiliki lebih dari 3,000 mahasiswa internasional asal lebih dari 85 negara.
Universitas dibangun di atas lahan seluas 372 hektar, dan dilengkapi oleh beragam fasilitas pengajaran dan hiburan dalam kampus, termasuk sebuah danau untuk bermain kayak dan sebuah Pusat Olahraga, sebuah kolam renang standar Olimpiade, dan banyak lapangan olahraga dalam dan luar ruangan. Juga terdapat sebuah perpustakaan yang menyimpan lebih dari 1.4 juta buku, lebih dari 60 pusat penelitian, banyak kantin, dua galeri seni dan sebuah toko buku.
Terdapat 12 fakultas di universitas, termasuk Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Hukum dan Fakultas Pendidikan. Program-program gelar yang ditawarkan meliputi Foundation (persiapan kuliah), Bachelor, Master, Doktorat dan Diploma.
Kota Kuala Lumpur menawarkan sesuatu untuk semua orang, dan memiliki banyak bangunan pencakar langit yang khas dan indah, tempat-tempat makan di setiap jalanan, banyak gua dan kuil. Dengan banyaknya restoran, taman, museum, bar dan klub, banyak yang bisa dinikmati mahasiswa di waktu luang.
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan penelitian antar adat kebiasaan antar negara. Karena, salah satu ajang yang menarik adalah, Fina diminta untuk menampilkan salah satu tarian khas Indonesia. Kebiasaan Fina dalam bersosial dan bergaul dengan orang baru, sudah bukan hal yang baru lagi baginya. Hal tersebut dibuktikan dari banyaknya prestasi pramukanya yang selalu tampil dimedan kepramukaan.
“Prestasi tersebut adalah kesyukuran dan kebanggaan tersendiri bagi keluarga. Harapannya, dengan prastasi tersebut, Fina bisa mmebrikan motivasi untuk adik-adik kelasnya yang memiliki keinginan dan cita-cita yang tinggi.” Begitulah ungkap sang ibunda Fina yang begitu sangat menyayanginya. (WARDAN/Mbafer)