Rabu, 30/11/16 tepat pukul 06.00 pagi, telah dilaksanakan pengarahan bulis nahar (piket pondok) dikantor pengasuhan santri putri kampus1. Bulis nahar yaitu Petugas piket pondok yang ditugaskan kepada santri wajib setiap hari secara bergilir sebagaimana sudah terjadwal sebelumnya.
Pengarahan bulis nahar ini wajib dilaksanakan setiap hari, guna mengarahkan dan membagi tugas apa yang harus diselesaikan oleh bulis nahar.
Tujuan dibentuknya bulis nahar yaitu untuk membantu guru, santri, khususnya pimpinan pondok pesantren dalam hal keamanan, kesehatan, kebersihan dan kesejahteraan pondok. Selain itu juga mendidik diri sendiri untuk mengetahui bahwa adanya curriculum hidden (kurikulum yang tersembunyi), bahwasanya setiap hal yang terjadi dan dirasakan oleh santri di pondok pesantren adalah merupakan pendidikan.
Adapun tujuan lain yaitu untuk menciptakan generasi yang mandiri serta mampu menghadapi hal apapun dimana pun berada.
Bulis nahar melaksanakan tugas dipagi, siang, dan malam setelah melaksanakan shalat isya, sesuai apa yang telah diarahkan oleh pembimbing. Tepatnya mulai dari pukul 06.00 wib sampai dengan pukul 20.00 wib diwaktu-waktu tertentu.
Adapun pembimbing/ustadzah yang bertangung jawab pada bulis nahar yaitu ustadzah dari bagian keamanan, kesejahteraan dan kesehatan. Dengan melibatkan ustadzah pembimbing dari 3 bagian tersebut dikarenakan, hal-hal atau tugas yang akan dilaksanakan oleh bulis nahar sangat berkenaan dengan bagian-bagian itu.
Pengarahan bulis nahar dibimbing dan ditugaskan langsung oleh ustadzah Almas Khalisah selaku Tu Pengasuhan santri putri.
Petugas bulis nahar diambil dari kelas VIII dan IX Madrasah Tsanawiyah, berjumlah 10 orang setiap harinya, mulai dari pagi, siang, dan malam.
Pada pagi hari, bulis nahar standby dimat’am, membantu santri lainnya membagi makanan, kemudian mengecek adanya santri sakit disetiap kamar. Mengecek rayon, kamar mandi, maktabah syamilah dan kantor BPS itu sendiri.
Adapun pada siang harinya standby dimat’am, kemudian sore harinya mengecek tempat jemuran santri, sedang malamnya adalah dimat’am, dan menjadi jasus dikamar santri karena dikhawatirkan adanya santri yang makan dikamar. Setelah itu pada malamnya adanya laporan dan melaporkan hal apa saja yang sudah dikerjakan dan apa saja yang sudah terjadi selama sehari itu, sebagai bahan evaluasi.
Dalam bertugas sebagai bulis nahar, santri tak lepas dari disiplin dan tetap melaksanakan shalat berjama’ah seperti biasanya. Pada kegiatan ini santri diajari dan diuji dalam bentuk keikhlasan, sejauh mana kita bisa menghadapi dan melaksanakan amanah yang telah kita emban.
Mudah-mudahan apa yang telah diijtihadkan di Pondok Pesantren Darunnajah ini menjadi jihad fisabilillah sehingga kita selalu berada dijalanNYA.
Aamiin
Syathir