SANTRI – Hubungan Antara Pesantren Dengan Santri

SANTRI- Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam (tafaqquh fiddin) dengan menekankan moral agama Islam sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari­ hari, namun tidak melupakan perkaa duniawi.

PENGERTIAN PONDOK PESANTREN

Dalam hubungan dengan usaha pengembangan dan pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah (Departemen Agama), karena sejatinya pesantren telah memberikan banyak sumbangsi terhadap bangsa dengan itu  pengertian yang lazim dipergunakan untuk pesantren adalah sebagai berikut:

Pertama: pondok pesantren ialah lembaga pendidikan agama Islam yang cara penyampaian pembelajarannya diberikan dengan cara Bandongan dan Sorogan, dimana seorang kyai mengajar murid berdasarkan buku yang ditulis dalam bahasa Arab oleh ulama-ulama besar. sedang para murid memperhatikan apa yang guru jelaskan yang biasanya tinggal dalam  pondok/asrama dalam lingkungan pesantren tersebut.

Kedua: pesantren adalah lembaga pendidikan agama Islam yang pada dasarnya sama dengan pondok pesantren akan tetapi para muridnya tidak disediakan asrama di lingkungan pesantren, namun tinggal tersebar di seluruh desa sekeliling pesantren tersebuta tau biasa masyarakat menyebutnya dengan Santri kalong, dimana para santri berduyun duyun diwaktu-waktu tertentu yang biasanya setelah solat magrib di masjid.

Ketiga: pondok pesantren ialah gabungan antara pondok dan pesantren yang cara penyampaian guru kepada murid dengan cara bandongan dan sorogan dengan disediakan asrama untuk para murid yang berasal dari daerah lain dan juga menerima murid yang hanya mengikuti pembelajaran saja tanpa mengikuti kegiatan asrama, yang dalam istilah pendidikan modern memenuhi kriteria pendidikan non formal serta menyelenggarakan juga pendidikan formal berbentuk madrasah dan bahkan sekolah umum dalam sesuai dengan kebutuhan masyarakat masing-masing.

MACAM – MACAM  PONDOK PESANTREN

PONDOK MODERN: Pondok Pesantren Modern, atau Pesantren Modern atau biasa juga disebut dengan istilah khalafiyah, ‘ashriyah atau al-haditsiyyah, merupakan anti-tesa dari pesantren salaf. Sistem modern ini digunakan pertama kali oleh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo yang kemudian digunakan juga di pesantren lain yang memakai label modern. Pondok Modern disebut juga dengan pesantren khola sebagai antonim dari salaf atau ashriyah.

PONDOK SALAFIYAH: Pesanten Salaf adalah bentuk asli dari lembaga pendidikan pondok pesantren. Yang pertama kali didirikan oleh Ulama terdahulu atau Wali Songo, sistem pendidikan pesantren adalah bersistem salaf yaitu bandongan dan sorogan.

SISTEM PENYAMPAIAN PEMBELAJARAN

Penyelenggaraan pendidikan pesantren berbentuk asrama yang merupakan kominitas tersendiri dibawah pimpinan pondok pesantren dan di bantu oleh guru-guru sebagai pengasuh serta gedung asrama sebagai tempat tinggal murid dan masjid sebagai tempat beraktifitasnya yang mempunyai metode pendidikan yang khas pesantren antara lain

CIRI KHAS PESANTREN SALAFY

1. Bandongan atau (bandungan) yang berarti memperhatikan guru adalah metode dimana seorang murid berkumpul disekeliling guru untuk memperhatikan pelajaran atau kitab-kitab yang dibahas oleh guru atau kiyai dan sebagian muridnya ada yang mencatat hal-hal yang penting.
2. Sorogan atau istilah sekarang adalah setoran adalah metode belajar perorangan dimana seorang murid menghadap gurunya dengan membawa buku yang akan ia setorkan ke guru kemudian seorang guru membaca satu persatu kata lalu muridnya membenarkan atau sebaliknya serang murid menyetorkan kepada guru kemudian guru hanya menyimak.

CIRI KHAS PESANTREN MODERN

1. Penekanan pada bahasa Arab percakapan
2. Adanya buku-buku literatur bahasa Arab kontemporer (bukan klasik/kitab kuning)
3. Adanya sekolah formal di bawah kurikulum nasional atau kementrian agama seperti SD/MI MTS/SMP MA/SMA ataupun SEKOLAH TINGGI.
4. Tidak lagi memakai sistem pengajian tradisional seperti sorogan, wetonan, dan bandongan.

PENGERTIAN SANTRI

1. Secara etimologi, istilah pesantren berasal dari kata “santri” , yang dengan awalan pe- dan akhiran -an berarti tempat tinggal para murid atau lebih umun disebut dengan asrama. Kata “santri” juga merupakan penggabungan antara suku kata sant (manusia baik) dan tra (suka menolong), sehingga kata pesantren dapat diartikan sebagai tempat mendidik manusia yang baik.
2. Sementara, orang Indonesia sendiri berpendapat bahwa santri berasal dari bahasa sansakerta, sastri: yang memiliki arti : “melek huruf”,
3. Kata shastri berasal dari kata shastra yang berarti buku suci, buku agama atau buku tentang ilmu pengetahuan.

UNSUR-UNSUR PONDOK PESANTREN

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang berbeda dengan lembaga pendidikan yang lainnya karena semua murid terbiasa setiap harinya berinteraksi dengan guru atau kiyainya dengan demikian pondok pesantren dikatakan sebagai lembaga pendidikan yang sangat unik karena memiliki elemen-elemen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya antara lain

1. Kiyai

Kiyai adalah guru serta sebagai figure atau bapa untuk semua murid karena berkualitasnya murid tergantung pada kiyai atau siapa yang mendidik serta adanya guru-guru atau ustandz-ustadz sebagai pengasuh murid sehingga kehidupan murid juga dapat teratur dengan baik.

2. Santri

Santri adalah komponen terpenting dalam terbentuknya pondok pesantren, karena pada dasarnya pondok pesantren itu dibuat adalah untuk mendidik murid, jadi belim dikatakan pondok pesantren jika belum ada murid yang belajar didalamnya

3. Masjid

Masji adalah sebagai titik berkumpulnya murid atau tempat belajarnya dengan kiyayi dikarenakan jaman dulu para santri belajar di dalam masjid pada waktu-waktu tertentu biasanya belajar setelah solat asar atau magrib.

4. Asrama

Dikatakan sebagai pondok pesantren karena adanya asrama dan orang yang tinggal diasrama tersebut, asrama juga sebagai tempat kehidupan murid dalam kehidupan sehari – hari ataupun gedung – gedung yang melengkapi fasilitas pesantren.

5. Buku – buku klasik (kitab kuning)

Kitab kuning juga komponen pondok pesantren yang penting karena kiyai tidak akan mengajarkan para sanrinya jika tidak merujuk kepada buku – buku klasik yang di karang oleh ulama terdahulu, dengan buku atau kitab bias berjalannya penyampaian ilmu dari kiyai kepada murid dengan cara bandongan atau sorogan.

DARUNNAJAH SEBAGAI PESANTREN MODERN

Pondok Pesantren Darunnajah merupakan Pondok alumni Darussalam Gontor, yang system pendidikannya menggunakan kurikulum TMI (tarbiatul mualimin walmualimat alislamiyah) yang mengadopsi dari system pendidikan kurikulum KMI (kuliatul mualimin wal mualimat) dan kurikulum nasional (kurikulum 2013). Namun meskipun sebagai pondok pesantren modern, darunnajah tidak menghilangkan system salafy atau system pembelajarannya masih asli.

Pondok Pesantren Darunnajah adalah Pesantren Modern yang berkembang di 17 lokasi di seluruh Indonesia. Dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Banten, Bengkulu, Riau, Lampung, sampai Kalimantan. Ada 57 satuan Pendidikan dengan 10 ribu santri dan insya Allah terus bertambah.