Pesantren Darunnajah 2 Cipining menggelar acara Haflah Takharruj (wisuda kelulusan) santri kelas 6 TMI/XII MA dan SMK tahun pelajaran 2017-2018 yang merupakan angkatan ke-25 Nahadhi (kebangkitan) dengan jumlah wisudawan terbanyak, 237 putra dan putri pada hari Minggu, 06 Mei 2018 di ruang Auditorium Kampus 3 Putra.
Dihadiri oleh Pimpinan Pesantren KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc, Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerjasama, Drs. Agus Sholeh, M.Ed, Mab’uts Al-Azhar Mesir Syaikh Ahmed Essam Abdelgayed Eltamady yang sedang bertugas di Pesantren Darunnajah 2 Cipining selama 3 tahun mendatang, keluarga besar Yayasan Darunnajah Pusat dan Cabang, para wali santri, serta tidak ketinggalan Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah Cipining dari setiap angkatan.
Managenen waktu yang sangat profesional, tahun ini berhasil memulai acara pada pukul 07.15 WIB. Terbukti dengan kesiapan panitia, tamu undangan, para wali santri yang bahkan sudah datang pada hari sebelumnya, serta wisudawan yang sudah sangat siap untuk mengikuti rangakaian wisuda. Terlihat juga dekorasi panggung menggukan ornamen 3D dengan warna putih dan keemasan.
Acara yang begitu sakral ini dipandu oleh M. Jihad Jundullah dan M. Daffa Dhiaul Haq Santri kelas 5 TMI, dengan menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Setelah acara dibuka dengan membacakan surat fatihah, maka dilanjutkan dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, Hymne Oh Pondok Ku dan Mars Darunnajah dipandu oleh M. Ilham Fauzi (santri kelas 5 TMI). Disaat itulah ruang auditorium kembali bergema. Tidak hanya dengan suara nyanyian tetapi dengan tangisan dan banjiran air mata yang bercucuran tak tertahankan oleh para wisudawan. Penghayatan yang begitu dalam terhadap setiap syair yang dinyanyikan menambah hidmat suasana wisuda.
Acara berikutnya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilatunkan oleh 33 wisudawan yang telah berhasil menghafal 30 Juz selama belajar di Pesantren. Mereka adalah
Ahmad Diyan Amrillah
Ahmad Hanif Zidan
Benny Chandra
Dimas Adam Al-Faruq
Haidar Alie
Muhammad Jamil
Muhammad Fikri
Muhammad Ulvi Yahya
Muhammad Rusydi Lubis
Miftahudin Ali Ma’sum
Muhammad Ali Fauzi
Muhammad Fahmi Hanif
Muhammad Fauzi
Muhammad Muadz
Muhammad Ainun Najib
Muhammad Dzikri Kafabi
Nurul Hafidz Abdul Quddus
Prasda Eka Dharma
Putra Yudistira Yusuf
Rizki Akhrie Januar
Syahid Nur Arifin
Cut Azizah Tasya
Darimah
Diana Savitri
Fanny May Salma
Intan Faidzatul Wida
Khairunnisa Kurnia
Nurul Farhanah
Nurul Ngajizah
Shifa Ratu Dandian
Tiara Aulia Sholihah
Umanah
Zulva Zavarinar
خيركم من تعلم القرآن و علمه
“Sebaik-baiknya kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengamalkannya”
Para ahli qur’an adalah keluarga Allah yang berjalan diatas muka bumi, mereka juga akan dipakaikan mahkota dari cahaya di hari kiamat yang cahayanya seperti cahaya matahari, bahkan kedua orang tuanya akan dipakaikan jubah kemuliaan yang tak dapat ditukarkan dengan dunia dan seisinya.
Tamu undangan juga para wali santri sangat bergetaran dan meneteskan airmata ketika 33 wisudawan penghafal qur’an membacakan ayat-ayat_Nya. Karena mereka pun tidak kuat untuk menahan tangisan, mengingat begitu besar dan berat untuk mencapai hafalan 30 Juz bahkan ketika harus terus menjaga hafalnnya tersebut.
Banjiran airmata tidak berhenti setelah pembacaan Al-Qur’an, tetapi berlanjut ketika sambutan wisudawan yang disampaikan oleh M. Rusydi Lubis Bin Ali Amri Lubis (bahasa arab) dan Alifsadza Muadza Binti Sudrajat (bahasa inggris). Dalam kesempatan ini keduanya menyampaikan kesan-kesan selama menuntut ilmu di Pesantren Darunnajah 2 Cipining, pesan kepada adik-adik kelas, dan ucapan terima kasih kepada Pimpinan Pesantren, dewan guru, serta semua pihak yang telah membantu perjuangannya.
Tidak lupa, sambutan selanjutnya adalah dari orang tua/wali santri yang disampaikan oleh KH. Syarif Madnajih Al-Hafizh wali dari Abdul Jabbar Hilmi. Dalam sambutanya beliau menyampaikan permohonan maaf atas semua kesalahan putra-putrinya, juga ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan putra-putrinya selama di Pesantren.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Direktur TMI/Ka. Biro Pendidikan Ustadz Ridha Makky, M.Pd. Banyak hal yang beliau sampaikan. Berbagai macam prestasi, dan informasi lainnya mengenai perguruan tinggi dalam dan luar negeri yang telah bekerja sama dengan Pesantren Darunnajah 2 Cipining juga beliau sampaikan. Di akhir sambutan sang Direktur TMI membacakan 3 wisudawan yang berhasil mencapai predikat Mumtaz/Nilai Istimewa. Para peraih predikan mumtaz tersebut adalah
Muahammad Mu’adz dengan nilai 86,66
Holilah Nur Fajriyah dengan nilai 86,08
Isna Kamila Liyana dengan nilai 87,50
Kepada mereka yang berhasil mencapai nilai tertinggi diberikan penghargaan berupa sertifikat dan perfotoan bersama Pimpinan Pesantren serta orangtuanya.
Bukan hanya nilai tertinggi yang diraih tetapi ada juga 4 wisudawan yang berhasil mengulang hafalan 30 Juz sebanyak tiga kali putaran selama masa belajar di Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Berikut adalah nama-nama yang dimaksud
Muhammad Dzikri Kafabi
Muhammad Muadz
Haidar Alie
Intan Faidzatul Wida
Kesyukuran atas tercapainya prestasi mereka menjadi hadiah terbesar bagi pesantren Darunnajah 2 Cipining yang sudah meginjak usianya ke-30 tahun ini.
Setelah prosesi wisuda disampaikan sambutan oleh Drs. Agus Sholeh, M.Ed sebagai Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerjasama mengucapkan selamat kepada santri yang telah berjuang keras hingga ahirnya mampu menjadi alumni darunnajah. “Saya juga termasuk IKPDN, Ikatan Keluarga Peminat Darunnajah”. Canda beliau karena bahagia dan bangga bisa menghadiri acara wisuda kelulusan tahun pelajaran 2017-2018.
Banyak informasi mengenai kuliah diluar negeri yang beliau sampaikan. Harapannya para alumni dapat meneruskan belajar ke jenjang yang lebih tinggi.
Seluruh hadirin yang ada, sangat antusias memperhatikan penjelasan beliau. Wisudawan tidak sabar untuk memulai perjuangan menggapai mimpi-mimpi mereka.
Selanjutnya, Pimpinan Pesantren menyampaikan arahan serta nasehat kepada seluruh wisudawan yang baru saja dilatik menjadi alumni. Diantara hal yang beliau sampaikan adalah agar setiap alumni menjaga nama baik almamater dimanapun dan kapanpun berada. Kalimat TAQWA terus beliau sampaikan, karena ketaqwaan adalah kunci kesuksesan. Carilah ilmu sebanyak mungkin dan berusaha menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
“Kalian sudah besar, tidak usah cengeng! Jika ingin kuliah keluar negeri, dan kendalanya hanya biaya, maka jangan putus asa! Carilah beasiswa, karena banyak sekali beasiswa yang bisa kalian ikuti. Gunakan semua bekal Pesantren untuk melanjutkan perjuangan kalian.” Tegas Pak Kyai kepada seluruh wisudawan. Dengan ketulusan hati, taujih Pak Kyai diakhiri dengan do’a yang diaminkan oleh seluruh hadirin.
Sebelum acara penutupan para wisudawan membaca janji alumni bersama-sama dengan suara yang menggetarkan seluruh hadirin, dipimpin oleh ananda Ahmad Haufal Mahrom asal Bogor (SMK) sekaligus menyayikan lagu ‘Terima Kasih Guru’.
Seusai penutupan berlanjut sesi perfotoan seluruh wisudawan bersama Pimpinan Pesantren dan tamu undangan, dilanjutkan dengan bersalam-salaman antara orang tua/wali santri dengan pihak pesantren dan ucapan selamat oleh dewan guru kepada para alumni. (WARDAN/Mbafer)