HIKING – Akhir-akhir ini kegiatan mendaki gunung tidak hanya dilakukan oleh pencinta alam, melainkan kegiatan favorit dilakukan di kalangan muda mudi yang umumnya terdiri dari pelajar dan mahasiswa.
Mendaki gunung adalah kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, orang tua dan manula sekalipun dapat melakukan kegiatan ini. Tentu saja kegiatan pendakian gunung perlu persiapan khusus, apalagi paradigma mendaki gunung memiliki adalah kita bermain di alam bebas, bermain di tempat yang tidak lazim ditinggali oleh manusia.
Banyak diantara mereka yang sudah berpengalaman dalam mendaki gunung, tapi tak sedikit juga yang belum begitu akrap dengan kegiatan yang satu ini. Kebanyakan dari mereka yang masih newbie dalam urusan mendaki gunung memiliki motivasi lebih untuk mendaki karena mungkin ingin mecoba pengalaman baru yang penuh tantangan dan tak sedikit pula mereka yang di pameri foto-foto indahnya alam gunung dari teman-teman yang baru saja mendaki gunung sehingga mereka mempunyai keinginan untuk mendaki gunung setelah melihat foto mereka.
Namun mendaki gunung sebaiknya tidak dianggap enteng. Perlu persiapan khusus yang harus dilakukan para pendaki, terutama kondisi fisik dan mental yang bugar. Menganggap remeh persiapan bisa berakibat fatal. Karena mendaki gunung agar bisa sampai puncak itu bukan perkara yang mudah.
Berikut TIPS HIKING BAGI PEMULA;
- Perencanaan Pendakian
Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan izin resmi dari pihak-pihak terkait.
2. Mempersiapkan Fisik dan Mental
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin agar badan tidak kaget saat melakukan pendakian. Minimal sebulan sebelum pendakian olahraga rutin seperti jogging dan lari.
3. Mempelajari dan Harus Mengetahui Mengenai Medan dan Rute yang Akan Dilalui
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung mesti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan mengatahui rute dan jalur pendakian.
4. Bawa Barang yang Penting Saja
Mendaki gunung bukanlah piknik yang segala sesuatunya harus dibawa. Pilihlah barang bawaan dengan bijak. Selain hanya menambah beban tas, membawa barang secara berlebihan juga bisa menghambat pendakian, misalnya membawa tikar dengan gulungan besar.
Untuk perlengkapan tidur, diperlukan tenda dan sleeping bag. Untuk tenda, silakan bawa tenda sesuai dengan jumlah peserta yang ikut. Membawa tenda terlalu besar juga terkadang bisa menghambat pendakian karena beratnya. Untuk sleeping bag, silakan membawa sleeping bag yang sudah teruji kualitasnya. Selain itu, membawa matras juga sangat penting untuk keperluan tidur. Karena biasanya tanah yang digunakan sebagai alas tetap terasa dingin meskipun sudah menggunakan sleeping bag.
5. Sesuaikan Jenis Ransel (Carrier)
Carrier atau tas besar adalah perlengkapan utama dalam pendakian. Gunakanlah tas yang sesuai dengan tubuh Anda. Bila Anda bertubuh kecil, disarankan menggunakan tas yang tidak terlalu besar. Karena bentuk dan berat tas yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan saat mendaki.
6. Memakai Sepatu Hiking
Kegiatan utama dalam mendaki gunung adalah berjalan dan perlindungan terhadap kaki harus benar-benar diperhatikan. Kaki harus terlindung agar tidak terluka di sepanjang perjalanan. Sepasang sepatu hiking sangat tepat untuk perlindungan kaki saat pendakian.
7. Perlengkapan Obat P3K
Perlengkapan obat P3K adalah perlengkapan yang harus dibawa pendaki, misalnya obat sakit kepala, obat anti mabuk, minyak angin, perban, dan obat-obat khusus bagi penderita penyakit tertentu.
8. Jas Hujan
Jas hujan sangatlah diperlukan untuk melindungi tubuh dan seisi tas jika turun hujan saat pendakian. Sebab seringkali cuaca di gunung kurang bersahabat dan turun hujan yang cukup lebat. Apabila hujan cukup deras, ada baiknya berhenti sejenak dan mendirikan tenda sementara untuk berteduh. Hindari juga menggunakan telepon genggam atau gadget ketika sedang turun hujan yang berpotensi petir.
9. Mengatur Manajeman Logistik dan Bahan Makanan yang Mencukupi
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.
10. ALAT IBADAH
Sebagai seorang muslim yang baik, dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dimana pun tempatnya, tidak boleh meninggalkan sholat 5 waktu. Maka diwajibkan membawa Mukena untuk wanita dan sarung serta peci untul pria. Untuk terus meningkatkan keimanan dan juga rasa syukur kepada yang Maha Kuasa. Jadilah Muslim Traveller yang sesunggunya.
11. Ikuti Instruksi dan Larangan Petugas Gunung
Sebelum mendaki kita tentunya harus mendaftar dulu ke petugas gunung setempat, nah setelah kita melakukan proses pendaftaran tersebut pastinya petugas gunung akan memberikan intruksi dan larangan ketika kita dalam perjalan mendaki gunung. Maka patuhilah instruksi dan larangan yang merekan sampikan.
12. Jangan Malu Untuk Meminta Berhenti Jika Capek
Sebagai pendaki pemula pastinya kemampuan dalam mendaki tidak seperti merekan yang sudah terbiasa, maka kamu tidak perlu malu berkata capek dan minta untuk berhenti sejenak. Daripada di paksakan malah tidak baik.
13. Diusahakan Tidak Mengeluh
Mengeluh dalam perjalanan mendaki merupakan hal yang tidak baik untuk di lakukan. Dengan mengeluh akan mempengaruhi psikis dalam diri kita dan bisa berimbas pada tubuh. Dalam proses pendakian sebaiknya jangan mengeluh walaupun dalam keadaan seperti apapun, alangkah baiknya menyemangati diri sendiri dan selalu ceria agar perjalan mendaki gunung mu tidak terasa semakain berat dan yang pasti mengasyikan
14. Tidak Merusak Alam dan Menjaga Lingkungan Sebaik-baiknya.
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandalisme), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampah non-organik.
Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat sampah di pos pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam: jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.
Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.
Selain itu, banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari mendaki gunung seperti menahan sifat egois, kerja sama tim, toleransi, tolong-menolong, melatih mental dan fisik dan melatih jiwa raga kita agar menjadi manusia yang mantab jasmani dan rohani.
Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga mesti mampu kembali pulang.
(DN.COM/almas_khalishah)