Selasa, 22 Agustus 2017, dalam acara Darunnajah Open Ke-8 telah hadir ditengah-tengah santri pejuang, K.H. Syaifuddin Arief, S.H selaku Ketua Yayasan Darunnajah sekaligus memberikan sambutan. Berikut isi sambutan beliau yang membakar semangat para santri untuk terus maju dan berkarya.
Dalam upacara ini, belum semua santri Darunnajah hadir, karena jika semua ikut hadir, bisa terhitung sampai 10.000 santri
Event ini sangat penting bagi kita semua, karena banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil, diantaranya adalah memperkuat kebersamaan para santri Darunnajah Pusat dan Cabang
serta meningkatkan kualitas atlet olahraga
Ini adalah pendidikan, karena semua persiapan diatur oleh santri
130 Hektar lahan di tanah Cipining bukanlah milik Pak Kyai, bukan milik Ketua Yayasan, maupun Guru-guru, tetapi ini adalah tanah wakaf, ini adalah milik umat.
Sekarang tanah ini telah dikelola oleh Ketua Dewan Nazir, dan para Pengurus Pesantren, tetapi yakinlah, suatu saat kelak, tanah ini akan dikelola langsung oleh santri-santri Darunnajah
Allahhu Akbar! (bergetarlah bumi Darunnajah 2 Cipining)
Kalian itu bukan orang miskin, kalian itu adalah orang-orang yang kaya, tetapi bukan kaya materi yang dimaksud, maksudnya adalah santri yang kaya akan mental dan keberanian
Pesantren Darunnajah 5 Cikesik juga hadir meramaikan acara ini, mereka tidak mau kalah (canda beliau)
Mudah-mudahan acara ini bisa memunculkan bibit-bibit yang berkualitas
Tahun lalu Darunnajah 1 Jakarta menjadi peraih Juara 1, dan Darunnajah 2 Cipining adalah Juara 2. Maka tahun ini, kalian harus lebih semangat lagi dalam meraih kejuaraan ini
Harapannya adalah agar ada bibit olahragawan personal, karena harus selalu mengikuti perlombaan tingkat Nasional
Munculnya senam santri menjadi agenda wajib untuk mengikuti perlombaan Nasional
Panca Jiwa adalah point penting yang harus masuk dalam acara DNO
1. Keikhlasan, santri harus ikhlas dan menerima pelajaran serta berani berkorban
2. Kesederhanaan, bukan berati miskin
3. Kemandirian, pemikiran dalam kemandirian harus ditegakkan
4. Ukhuwah Islamiyah, berdiskusilah dan saling bersilaturahmi dengan sesama, serta berbagi pengalaman. Ukhuwah persahabatan didalam Pesantren maupun ketika bermasyarakat harus dipraktekkan
5. Kebebasan, bebas dalam berfikir dan berbuat
Gunakan Panca Jiwa sebagai tujuan utama dalam pendidikan Darunnajah. (Wardan/Mbafer)