Search
Close this search box.

Malam Sejuta Pesona

blank

Selasa, (22/11/10) malam, seluruh santri Darunnajah Cipining keluar dari masjid tercinta selepas sholat Isya berjama’ah. Dengan mengenakan seragam resmi, celana hitam berbaju putih dan berpeci hitam, mereka bergerak laksana air yang mengalir deras ke tempat yang lebih rendah, auditorium pesantren. Sesampainya di tempat, Takiyudin dan Giyanto sebagai bagian pengajaran putra mengambil peran unuk mengatur.

blank
Para Peserta Tengah Menunggu Giliran

Di sisi lain, santriwati turut memasuki ruang pertemuan secara teratur melalui pintu sebelah utara. Di bawah komando Lulu RA, Putri Khoirunnisa dan kawan-kawan sesama bagian pengajaran putri, mereka menempati separo isi auditorium.

Tampak pula bangku dewan juri yang berada di sisi panggung ditempati oleh Ustadz Mu’alim Fajri, Ustadz Romansyah, Lc, dan Ustadzah Sri Rahayu. Ketiganya sudah bersiap untuk memberikan  beberapa komentar dan pertanyaan-pertanyaan kepada seluruh peserta Lomba Muhadloroh Akbar yang hadir pada saat itu.

“Lomba yang diadakan bermaksud  untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan santri dalam dunia retorika dari masa bhakti ke masa bhakti beriktunya. Sebab kegiatan yang siap menggeretak hati para orator ini rutin diadakan pada setiap tahunnya”ucap salah satu panitia.

Dalam perhelatan tersebut, dipertandingkan beberapa cabang lomba beserta para kontestan, yaitu sebagai berikut

A.    Pidato Bahasa Indonesia

1.       Tegar Wahyu Saputra

2.       Ade Marantika

3.       Robiatul Adawiyah

4.       Zulfah Qurota A’yuni

B.     Pidato Bahasa Arab

1.       M. Giri A. K.

2.       Najmudin

3.       Putri Hilmi Azizah Noor

4.       Zainab Mahfudzoh

C.     Pidato Bahasa Inggris

1.      Mahatir Darmawan

2.      Rachmatullah

3.      Raihana Rizky Z.

4.      Erniyanti

Saat rayon-rayon sepi sunyi tanpa suara jauh dari perhatian, namun tidak begitu dengan di Auditorium. Disana tergoncang hebat akibat sorak-porai para santri yang tengah mendukung para peserta lomba. Salam pembuka diawali oleh salah satu Master Ceremony terbaik yang dimiliki pesantren, yaitu Ahmad Fahmi Kamil dan Iman Taufik Mu’az (kelas 5 TMI)

Usai lantunan murottal oleh Najmudin santri kelas 4 TMI yang menyejukkan hati, sambutan dari ketua panitia Lomba Muhadloroh Kubro Imam Kunaefi. Dia memaparkan dengan jelas maksud dan tujuan acara ini dilaksankan.

Satu demi satu para mubaligh dan mubalighah muda ini unjuk gigi di depan  para audien dan dewan juri. Kemudian di sela-sela penampilan para orator, santri-santri yang terbaik dalam orator mingguan diumumkan.

Ustadz Dede Maryadi selaku pembimbing pada acara tersebut memberikan sertifikat beserta medali sebagai tanda apresiasi dari bagian pengajaran masa bhakti 2010-2011. Mereka yang mendapat penghargaan adalah:

1.Aditya Kresnaldi (Bahasa Inggris)

2.Sulthon Khairullah (Bahasa Inggris)

3.Januar Ramdhan Putra (Bahasa Inggris)

4.M. Alif Fajar (Bahasa Arab)

5.Nurul Taufik (Bahasa Arab)

6.Ade Marantika (Bahasa Arab)

Di akhir acara, dewan juri dalam perlombaan ini membacakan para pemenang, mereka adalah:

1. Zulfah Qurotaa’yun sebagai Juara I Pidato Bahasa Indonesia

2. Mahatir Darmawan sebagai Juara I Pidato Bahasa Inggris

3. Najmudin sebagai Juara I Pidato Bahasa Arab

(Boom/Rachmat)

Pendaftaran Siswa Baru Pesantren Darunnajah