Hari Kedua Workshop Guru Pengasuhan santri Darunnajah Pusat dan Cabang

Hari Kedua Workshop Guru Pengasuhan santri Darunnajah Pusat dan Cabang

Workshop guru pengasuhan santri Darunnajah Pusat dan cabang dilanjutkan di hari kedua, Senin 18 September 2017, materi kegiatan di hari kedua ini diantranya ;

Hari Kedua Sesi Pertama, Pembahsan program kerja masing – masing pesantren.

Program kerja atau kegiatan pesantren dalam satu tahun sudah dibuat oleh masing – masing cabang. maka ketika kegiatan workshop ini membahas masing – masing kegiaitan antar cabang.

Masing – masing cabang memeberikan masukan kepada Darunnajah pusat untuk kegiatan gabungan yang dilaksanakan di cabang – cabang yang diikuti oleh semua cabang Darunnajah.

Link Terkait : Kegiatan Darunnajah pusat dan cabang

Pada tahun ini Darunnajah pusat dan cabang sudah memulai beberapa kegiatan yang diwajibkan sama satu sama lainnya, diantaranya jadwal kegiatan Ujian dalam satu tahun, jadwal perpulangan dalam satu tahun. kurikulum pelajaran TMI sudah wajib disamakan pada tahun ini.

Pada sesi pertama ini dipimpin oleh Ust. H. Sulaiman Efendi., A.Ag, Ust. H. Suwaryo., S.Ag dan Usth. Hj. Emah Maziyah., M.Pd.I yang merupakan kepala biro pengasuhan Putra Darunnajah Pusat dan Biro Pengasuhan Putri Darunnajah Pusat.

Hari Kedua Sesi Kedua, Ust dan Usth yang menginspirasi

Tidak diragukan lagi, bila pendidiknya baik maka akan baik pula hasilnya, jika pendidiknya menginspirasi santri maka mudah mengarahkan santri ke jalan yang benar.

Sebagai seorang pendidik kita harus tau apa kekurangan anak supaya kita bisa memahami kondisinya dan mudah dalam mendidiknya, sebaliknya kita juga harus tau kelebihan anak supaya kita mudah dalam mengarahkannya. inspirasi dari guru adalah motivasi para santri dalam menuntut ilmu di pondok.

Motivasi kepada guru – guru pengasuhan ini disampaikan oleh Ust. K.H. Hadianto Arief., B.Sc. yang merupakan pimpinan pondok pesantren Darunnajah 8 Annur Cidokom, beliau adalah anak dari ketua Yayasan Darunnajah K.H. Saifuddin Arief.,S.H.,M.H

Hari Kedua Sesi Ketiga, Peranan komunikasi dalam pengasuhan santri,

Materi ini disampaikan oleh Usth. Duna Izfana, Ph.D, komunikasi dalah hal yang penting dalam mendidik santri yang ada diasrama, karena selama 24 jam santri berada di asrama, para pengasuh harus sering berkomunikasi dengan para santri dan pengurus organisasi santri dalam menjalankan kegiatan yang ada di pesantren.

Hari Kedua Sesi Keempat, Pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan pengasuhan.

Tidak bisa diragukan lagi pada zaman sekarang orang semakin tergantung dengan teknologi, semakin kecanduan dengan media sosial, maka para pengasuhan santri juga memantau kegiatan yang tidak baik para santri dalam bermediasosial.

Baca juga : Manfaatkan media sosial dengan baik

Jika ketika mereka pulang ke rumah mengunakan media sosial maka mereka diberikan arahan sebelum pulang, supaya mengunakan media sosial dengan bijak dan tidak memposting hal – hal yang tidak pantas dengan identitas sebagai santri.

Shere jika ke teman – teman.

SHARE