Pondok Pesantren Darunnajah Cipining sepak terjangnya pada dunia kewirausahaan telah diakui secara nasional. Hal ini dibuktikan oleh pimpinan pesantren, KH Jamhari Abdul Jalal, Lc bersama beberapa guru dan santri yang berjumlah 40 orang yang turut hadir pada acara pencanangan gerakan kewirausahaan nasional bersama Presiden Republik Indonesia, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono di UKM Convention Center SMEsCO UKM, Rabu (2/2/2011).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah RI tersebut mengagendakan pembangunan kewirausahaan Indonesia. Melalui tema kegiatan ‘Sejahterakan Rakyat Dengan Berwirausaha’, pemerintah berharap mampu mengatasi kemiskinan dan pengangguran serta mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Untuk itu, pemerintah merangkul berbagai pihak seperti para pengusaha, akademisi, dan tokoh-tokoh sosial, pelaku usaha, serta mahasiswa guna bersama-sama mengimplementasikan cita-cita tersebut.
Pada sambutannya, Menteri Koperasi dan UKM, Syarif Hasan mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting sebagai tonggak dimulainya gerakan kewirausahaan nasional. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendukung kegiatan gerakan kewirausahaan nasional, antara lain program pengembangan SDM, peningkatan program pembiayaan, dan program pemasaran untuk para wirausaha serta calon wirausaha. Seluruh program itu telah bersinergi dengan badan usaha milik Negara, institusi perbankan, organisasi masyarakat, dan perguruan tinggi. “Kita akan membawa rakyat dan bangsa Indonesia menjadi Negara the best of the new energy economic melalui kewirausahaan”
Pada kesempatan itu pula, dalam sambutan pemberian motivasi dan arahan dari Presiden RI, SBY menekankan bahwa wirausaha adalah pahlawan ekonomi rakyat. Kemudian SBY mengajak agar rakyat bersama-sama mengembangkan kewirausahaan di seluruh Indonesia. “Selamat berjuang para wirausaha!” tandas beliau.
Acara yang didukung oleh berbagai macam kementerian dan perbankan ini dihadiri ketua MPR, ketua DPD, para menteri koordiantor dan menteri kabinet Indonesia Bersatu jilid 2, para duta besar negeri sahabat, para gubernur, pimpinan perguruan tinggi, pimpinan BUMN, dan direksi bank. Peserta terdiri dari para mahasiswa, siswa, pelaku usaha, tokoh sosial, pengusaha dan calon pengusaha yang berjumlah + 2500 orang.
Menurut agenda, kegiatan ini berlangsung selama selama 4 hari (2 s.d. 4 Februari) Pada kesempatan ini pula, panitia mengadakan pameran produk para pelaku usaha dan UKM seluruh Indonesia, pameran pendidikan, kewirausahaan, produk unggulan UKM, stand lembaga keuangan, dan koperasi. Acara dilengkapi dengan pelatihan 1000 peserta TOT kewirausahaan secara gratis dari Ciputra entrepreneur centre serta pelatihan untuk 200 calon pengusaha dari anggota mikro kecil Indonesia. (Wardan/Billah)